KECENDERUNGAN HATI
Kejadian 6:1-10
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal apa yang disebut
suara hati. Suara hati adalah pikiran yang timbul dari dalam diri kita sendiri.
Suara hati memengaruhi kita dalam melakukan sesuatu.
Orang sering mempertanyakan apakah suara hati adalah
suara Tuhan atau bukan.
Teks Alkitab hari ini menggambarkan tentang kejahatan manusia. Dikatakan bahwa segala kecenderungan hati manusia selalu membuahkan kejahatan. Hal ini menyebabkan
TUHAN menyesal telah menciptakan manusia dan mengambil keputusan untuk
menghukum mereka. Namun, Nuh mendapatkan kemurahan hati TUHAN. Nuh adalah seorang
yang hidup benar dan
tidak bercela. Apa rahasia di balik kebenaran dan ketidakbercelaan Nuh? Hal itu
karena Nuh hidup bergaul dengan Allah. Ia tidak mengikuti kecenderungan hatinya
karena ia mendengarkan suara Allah.
Manusia yang tidak bergaul
dengan Tuhan akan terus berada dalam kecenderungan hati yang membawanya pada
kejahatan. Jika tidak dikendalikan, maka kecenderungan hati manusia akan
membuatnya hidup jauh dari Tuhan, bahkan dapat membangkitkan murka Tuhan. Lalu,
apa yang harus dilakukan? Saat seseorang bergaul dengan Tuhan, ia akan mampu
mengendalikan kecenderungan hati yang tidak baik. Bergaul dengan Tuhan akan
membangkitkan kesadaran bahwa keinginan kita tidak selalu baik. Tuhanlah yang
menolong kita. (Wasiat)
REFLEKSI:
Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin
kita dapat mengendalikan kecenderungan hati kita.