ALLAH MENGINGAT KITA
Kejadian 7:6-10; 8:1-5
Sisi adalah seorang ibu yang sibuk dengan pekerjaannya. Namun, di tengah kesibukannya, ia tetap mengingat janjinya
untuk menjemput anaknya di sekolah. Meskipun tenggat waktu pekerjaan menumpuk dan hujan
deras mengguyur, ia tetap
berusaha menepati janjinya. Sisi selalu mengingat anaknya. Ia peduli dan ingin selalu hadir memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
Kejadian
8:1 menunjukkan pesan kabar baik yang jelas. Di tengah amukan air bah yang dahsyat, “Allah mengingat Nuh.” Allah,
dalam kebesaran dan keagungan-Nya, mengingat Nuh beserta seluruh penghuni bahtera. Allah tidak melupakan
janji-Nya untuk menyelamatkan mereka semua. Di tengah
situasi yang dapat membuat putus asa, Allah hadir dan bertindak. Ia mengirimkan
angin untuk mengeringkan air bah, membuka jalan bagi kehidupan baru.
Ketika kita berdoa memohon
sesuatu kepada Allah dan belum menerima jawaban, kita mungkin bertanya di dalam
hati, “Apakah Allah ingat?” Sekalipun kita merasa terpuruk, terisolasi, dan
dilanda masalah, percayalah, Allah tetap mengingat
kita. Ia peduli dan akan selalu hadir untuk menolong kita. Ada waktu,
rencana, dan kehendak yang mulia dari Allah bagi setiap orang yang percaya
kepada-Nya. Seperti Nuh yang taat kepada perintah
Allah, marilah kita juga hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Di tengah kesibukan
dan tantangan hidup,
jangan lupa untuk datang kepada-Nya. Bersyukurlah atas kasih setia-Nya dan mohonlah
pertolongan-Nya. (Wasiat)
REFLEKSI: Apakah aku tetap taat dan setia sewaktu menantikan janji pemeliharaan Allah yang akan dinyatakan bagiku?
