ADA DALAM DEKAPAN TUHAN

Roma 8:31-39


Sebab, aku yakin bahwa baik maut maupun hidup, baik malaikat-malaikat maupun pemerintah-pemerintah…tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah.

(Roma. 8:38-39)

 

Seorang kerabat kehilangan suaminya karena kanker. Tidak lama setelah ia kehilangan suaminya, anaknya divonis leukimia. Anaknya ini berjuang melawan sakit penyakitnya. Namun ternyata dalam perjuangannya, Tuhan memangilnya pulang. Saya berpikir kerabat saya pasti sangat sedih dan kecewa, tetapi ternyata saya malah menjumpai sosok ibu yang kuat di tengah derai air matanya. Berita terakhir yang saya dengar, ia juga terkena penyakit berat dan saat saya menjumpainya, saya tidak melihat sosok seseorang yang rapuh, saya melihat seorang ibu yang dengan yakin mengatakan saya pasti kuat karena saya berjalan Bersama dengan Tuhan.

 

Ada banyak alasan yang dapat membuat ibu tersebut menjauh bahkan marah kepada Tuhan. Namun itu tidak dilakukannya. Ibu ini meyakini bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Sakit penyakit tidak menjadi alasan untuk kita merasa Tuhan tidak mengasihi kita. Kehilangan orang-orang yang kita cintai juga bukan berarti kita terlepas dari kasih dan pemeliharaan Tuhan. Maut tidak dapat menjauhkan kita dari cinta Tuhan. 

Di tengah perjalanan hidup kita, mari terus berpegang pada keyakinan kita selalu ada dalam dekapan cinta-Nya. Tidak ada satu keadaan yang dapat membuat kita terhempas dari dekapan cinta-Nya. Tidak satu manusia pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan. (Wasiat)

 

REFLEKSI:
Tidak ada satu keadaan tanpa aku didekap erat dalam cinta Tuhan.

Share this Post