HATIMU JAUH DARI TUHAN?
Matius 15:1-9
Seekor kucing mengganggu kepala biara dan murid-muridnya saat mereka
mengadakan doa malam. Oleh karena itu kepala biara meminta murid-muridnya untuk
mengikat kucing itu setiap waktu diadakan doa malam. Kala kucing itu mati, para
murid mencari kucing lain untuk dibawa ke asrama dan diikat pada waktu doa
malam. Tradisi dan peraturan mengikat kucing saat doa malam menjadi kewajiban
yang diteruskan dari generasi ke generasi walaupun mereka tak memahami
maknanya. Akibatnya, mereka hanya melakukan kegiatan lahiriah dan bukan hal
batiniah.
Dalam kehidupan masyarakat Yahudi, hal semacam itu juga terjadi.
Ahli-ahli Taurat membuat banyak aturan yang mengatur kehidupan orang-orang
Yahudi. Peraturan yang ditetapkan Musa ditafsirkan kembali dan diberlakukan,
tetapi hati mereka sama sekali tak tersentuh. Tuhan Yesus menegur mereka sebab
mereka membicarakan dan meneruskan tradisi serta peraturan-peraturan keagamaan,
tetapi hati mereka jauh dari Allah. Akibatnya, mereka mengabaikan hal-hal
batiniah dan perintah Tuhan yang utama. Mereka menyembah Tuhan hanya dengan
bibir bukan dengan hati.
Sesungguhnya kehidupan beriman bukanlah sekadar meneruskan kewajiban
tradisi keagamaan melainkan hati yang menyembah Allah dengan penuh kesungguhan.
Mari mendekatkan hati pada Tuhan dan firman-Nya, sehingga kita makin bertumbuh
dalam hal-hal batiniah dan dengan sepenuh hati memuliakan Allah. (Wasiat)
Doa