TUNGGU
Mazmur 27:1-14
“Tunggu” merupakan kata yang sering kita dengar, tetapi tidak semua orang senang melakukannya. Mayoritas orang saat ini lebih menyukai segala sesuatu yang serba instan, serba cepat, dan GPL atau “Gak Pake Lama”. Memang benar bahwa budaya instan semakin marak di era modern ini. Makanan instan, internet super cepat, bahkan informasi, berita, khotbah pun sebisa mungkin singkat, padat, jelas. Pokoknya, tidak pakai lama, tidak pakai tunggu!
Dalam perjalanan hidupnya, Daud diizinkan TUHAN mengalami suatu proses, di mana ia diminta untuk menunggu. Bayangkan, Daud yang sebelumnya adalah seorang gembala, tiba-tiba diurapi Samuel untuk menjadi raja atas Israel. Namun, meski begitu proses untuk menduduki posisinya sebagai raja adalah proses yang panjang. Ia harus mengalahkan Goliat, kabur dari kejaran Saul, dan berada di bawah ancaman kepungan musuhmusuhnya. Inilah proses yang Daud lalui. Ia harus menantikan TUHAN dan berjalan di dalam kehendak-Nya sebelum rencana TUHAN digenapi atas hidupnya.
Tuhan memiliki rencana atas hidup kita tapi Ia mau kita menjalani proses. Tuhan ingin membentuk kita selayaknya Daud. Tuhan memerintahkan agar kita menanti-nantikan Dia. Memang menunggu itu tidak menyenangkan, apalagi menunggu dalam pergumulan, tekanan, dan intimidasi. Namun, hari ini melalui firman-Nya dikatakan, kita harus menantikan Tuhan. Percayalah, proses yang Tuhan izinkan akan membawa kita masuk ke dalam rancangan-Nya yang indah. (Wasiat)
REFLEKSI: Tunggu dan bersabarlah melalui proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita!
