SYARAT MENJADI REKAN SEKERJA TUHAN

-


SYARAT MENJADI REKAN SEKERJA TUHAN

 

Titus 1:1-9 

(Tit. 1:7a) Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang pengawas jemaat harus tidak bercacat… 

 

Ada seorang yang menjadi penatua, tetapi ternyata ia tidak pernah hadir saat rapat, ia hanya sesekali datang kalau bertugas. Lalu ada seorang yang hendak menegur dia, namun yang lain mengatakan ah jangan ditegurlah tidak apa-apa, sudah bagus dia mau jadi penatua! 

Mudah-mudahan pengalaman tersebut tidak menjadi pengalaman Anda. Ada banyak orang yang masih menganggap jika ada orang yang menjadi penatua yang mau aktif sudah lah sudah bagus itu. Jangan terlalu dituntut macam-macam, sudah bagus ada yang mau. Ini menjadi cara berpikir yang memprihatinkan. Seolah menjadi penatua adalah sesuatu yang murahan. 

Titus 1:5-9 dengan panjang lebar menguraikan syarat menjadi penatua, bahkan diawali dengan pernyataan orang-orang yang tak bercacat. Orang yang menjadi penatua haruslah mereka yang memang sadar diri bahwa mereka harus berupaya agar tidak cacat, tidak ada cela, harus terus all out dan mengupayakan yang terbaik. Jika ia asal-asalan dan bahkan menjadi batu sandungan harusnya ya ia tidak layak menjadi penatua. Namun Sebagian orang berpikir terbalik: “tidak apa cacat sudah bagus ada yang mau”. Bahkan ada yang beranggapan jika ada orang-orang yang tidak disukai, maka jadikanlah mereka sebagai penatua. Rasanya kita perlu kembali menanamkan pada benak kita, orang yang menjadi penatua harusnya mereka yang mau berusaha terus melakukan yang terbaik dan tidak menjadi batu sandungan. (Wasiat)

 

Doa : Ya Tuhan, dalam ketidaksempurnaan kami mampukan kami untuk berjuang menjadi seperti yang Tuhan kehendaki, Amin.

Share this Post