SUSAH PERCAYA

Yohanes 3:31-36



Dalam sebuah kesempatan berkunjung ke Yerusalem, saya bertanya kepada seorang Yahudi mengenai Yesus. “Mengapa orang Yahudi sulit percaya bahwa Yesus adalah Mesias?” tanya saya. Ia kemudian menjawab, “Waktu itu agama Yahudi adalah agama yang stabil, lalu tiba-tiba ada seorang asing Bernama Yesus yang mengaku bahwa dia adalah Mesias, siapa yang mudah percaya?” Jawaban itu masuk akal juga. Memang bukanlah hal yang mudah untuk mempercayai sesuatu yang asing dan baru.

Injil Yohanes menyatakan bahwa pada saat itu banyak orang menolak kesaksian tentang Yesus. Sangat wajar apabila mereka merasa sulit untuk percaya kepada seorang asing yang mengaku sebagai Mesias. Namun, Yesus bukan saja bersaksi melalui perkataan, tetapi juga dengan perbuatan. Banyak mukjizat yang sudah diperbuat-Nya. Kunci untuk bisa percaya adalah keterbukaan hati terhadap lawatan Roh Kudus. Keterbukaan hati membuat kita dapat melihat dan mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia. Mereka yang percaya akan mendapat keselamatan dan kehidupan kekal. Itu adalah janji yang kita percayai dan imani.

Kepercayaan dan iman kepada Kristus tidak hanya berhenti pada pengakuan, melainkan diwujudnyatakan dalam sikap hidup kita setiap hari. Kini, giliran kita yang menjadi saksi-saksi Kristus di dunia. Kita membawa citra Kristus dalam kata dan aksi di mana pun berada. Biarlah kesaksian kita dipakai oleh Tuhan untuk menyentuh setiap hati yang susah percaya. (Wasiat)


Doa


Bapa di sorga, tolonglah kami agar boleh menyatakan iman percaya kami dalam aksi konkret hari demi hari. Amin. 


Share this Post