SIAP DIUJI
Mazmur 26
Apakah
Saudara senang menghadapi ujian? Kebanyakan orang tak suka diuji, meskipun
dalam kehidupan ini seringkali kita harus berhadapan dengan ujian yang
membentuk kita menjadi lebih baik. Ujian-ujian itu bisa dalam bentuk kritikan, teguran,
maupun persoalan yang sulit untuk dihadapi. Dalam Mazmur hari ini, Daud justru
meminta agar dirinya diuji oleh Tuhan. Ia berkata: “Ujilah aku ya Tuhan, dan
cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku”. Mengapa Daud siap diuji?
Tampaknya Daud rindu senantiasa berjalan dalam kehendak Tuhan.
Ia siap
mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Tuhan. Bahkan ia memohon Tuhan menyelidiki
hatinya. Ia siap dikoreksi apabila ada hal-hal yang tidak berkenan di
hadapan-Nya. Daud menyadari bahwa dirinya bukanlah manusia sempurna, maka ia
berjiwa besar untuk diuji atau dikoreksi. Kita mengingat saat Daud jatuh dalam
dosa dan kemudian ditegur oleh Natan, ia pun dengan jujur mengakuinya dan
segera memohon pengampunan Tuhan ( 2 Sam. 12: 7-14).
Seringkali
Tuhan memakai orang lain untuk menguji, menegur, dan mengoreksi kehidupan kita.
Mari menyambut setiap ujian, teguran, kritikan, dan koreksi dengan respons positif
sebab semua itu dipakai Tuhan untuk membentuk kita menjadi lebih baik.
Keterbukaan untuk diuji, ditegur dan dikoreksi juga mendorong kita untuk
berjuang hidup benar dan makin memiliki integritas diri yang terus bertumbuh
baik. (Wasiat)