SEDIAKAN SATU HARI UNTUK TUHAN
Keluaran 31:12-18
Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari ke
tujuh harus ada Sabat, perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN.(Keluaran 31:15a)
Ada orang yang tidak pernah pergi ke gereja. Mengapa? Karena ia harus buka toko, harus bekerja. Karena Minggu justru les dan belajar. Karena Minggu justru hari keluarga, hari jalan-jalan. Keluaran 31:12-17 bicara mengenai peringatan untuk menguduskan hari Sabat.
Orang Israel diingatkan untuk menguduskan hari Sabat. Di tengah 7 hari pemberian Tuhan harus ada satu hari yang disediakan, yang memang dikuduskan, dikhususkan untuk Tuhan. Dari 7 hari pemberian Tuhan, hari Sabat menjadi hari di mana bangsa Israel mengkhususkan hari itu sebagai hari untuk Tuhan, setelah selama 6 hari mereka sibuk dengan kepentingan mereka. Manusia modern adalah manusia yang sibuk. Bahkan sejak usia dini, anak-anak pun sudah punya banyak kesibukan. Perintah menguduskan hari Sabat, mengajak kita untuk memberikan waktu bagi Tuhan. Menyisihkan satu hari dalam satu Minggu untuk diberikan bagi Tuhan.
Dari 7 hari yang kita miliki selama seminggu, kita diajak dengan sadar menyediakan waktu untuk Tuhan. Artinya hari yang kita khususkan untuk Tuhan adalah waktu yang kita sediakan. Karena itu kita sudah merencanakan bahwa selalu pada hari itu kita tidak sibuk dengan diri sendiri dan kesibukan kita, namun mencari dan memberi waktu untuk Tuhan. (Wasiat)
REFLEKSI:
Sediakan satu hari dari dalam seminggu untuk mencari Tuhan, Sang Pemberi Kehidupan.