MENGUASAI DIRI
I Petrus 4:7-19
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu, kuasailah dirimu dan waspadalah, supaya kamu dapat berdoa.
(I Petrus 4:7)
Salah satu bagian penting dari proses pembuatan
donat adalah proses “resting” di mana adonan ditutup dan dibiarkan diam,
sehingga dapat mengembang dan bisa mendapatkan hasil yang bagus.
Hidup manusia juga demikian, perlu ketenangan
menjalani kehidupan dengan segala tantangan yang ada. Petrus mengingatkan umat
bahwa menjadi orang percaya bukan perkara mudah, tetapi bukan berarti mereka
harus bersembunyi dari kenyataan hidup. Dalam segala persoalan yang dihadapi
umat tetap harus melakukan bagian mereka dengan sebaik-baiknya, mengasihi satu
dengan lainnya, memberi tumpangan tanpa sungut-sungut, saling melayani.
Bagaimana agar bisa melakukan hal tersebut? Mereka harus punya waktu untuk berdiam
diri, tenang, dan berdoa. Sibuk melayani boleh, tetapi mereka juga harus punya
waktu berdoa.
Dalam menjalani kehidupan, tidak jarang kita
menghadapi berbagai ujian kehidupan. Apa yang dapat memampukan kita menghadapi
berbagai ujian kehidupan? Ketenangan adalah sikap yang kita perlukan dalam
menghadapi berbagai tantangan, ujian kehidupan. Ketenangan itu hanya bisa kita
temukan dalam doa kepada Tuhan. Karena kuatnya seseorang untuk terus berjalan
tidak terletak pada pundak yang kuat memikul beban, tetapi pada lutut yang
terus bertelut dan berharap pada Tuhan. Jika saat ini kita sedang merasa begitu
gaduhnya karena persoalan yang ada, itu adalah pertanda bahwa kita perlu
mengambil waktu khusus untuk tenang, dan berdoa, supaya bisa menguasai
diri.(Wasiat)
DOA: Tuhan ajarkanlah aku agar dapat berdoa. Amin.