KESEMPATAN KESERIBU
Roma 2:1-11
Hari ini tukang kebun kami menebang pohon mangga yang ditanam sejak sepuluh tahun lalu. Pohon tersebut ditebang karena tidak berbuah, walau sudah dirawat oleh tukang kebun kami. Padahal sekitar dua tahun lalu sempat berbunga, namun bunganya rontok karena tidak menjadi buah. Pohon mangga tersebut hasil cangkokan dari pohon mangga yang sehat dan berbuah manis, namun berbeda dengan asalnya, setelah berbagai upaya perawatan dilakukan dan lokasi penanaman di area dengan cahaya matahari yang ideal, mangga tersebut tidak berbuah juga, hanya batang dan daunnya saja yang sehat dan segar.
Pohon mangga yang kami tebang itu mengingatkan saya kepada banyaknya manusia yang terus berbuat dosa dan tidak mau bertobat, sehingga ketika waktunya tiba, mereka menerima hukuman dari Tuhan. Tuhan memberi waktu lebih dari cukup agar kita bertobat dan tidak mengulangi lagi berbagai dosa dan kesalahan yang kita perbuat. Itu karena Tuhan tidak menginginkan kita binasa dan dicampakan ke dalam hukuman yang kekal.
Nats Firman Tuhan kita baca hari ini, menggambarkan bagaimana kita sering menganggap sepi kemurahan, kesabaran dan kelapangan hati Tuhan, dan tidak sadar bahwa semua itu untuk memberi kesempatan kita bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Bapak, Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan marilah kita menilik diri kita dengan seksama, sudah berapa banyak kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk segera kembali ke jalan-Nya? Mungkin kita akan melihat bahwa ternyata bukan hanya kesempatan kedua, atau ketiga dan keempat yang sudah kita terima, namun sudah kesempatan keseribu yang Tuhan berikan kepada kita. Oleh karena itu, mari jangan kita sia-siakan waktu untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar sekarang juga. (SHT)
Doa
Tuhan ampunilah hamba-Mu ini yang sering menganggap sepi kemurahan, kebaikan dan kelapangan hatiMu, dan bimbinglah kami dengan Roh Kudus agar kami segera bertobat atas dosa yang kami lakukan dan tidak mengulanginya lagi. Amin.
