DIKAGUMI DAN DIBENCI
Yesaya 60:8-16
Dalam perjalanan kehidupan, kita tidak akan berhenti pada satu titik atau kondisi yang sama. Hidup akan
terus berubah dan berjalan. Akan ada saat di mana banyak orang peduli dan
mengagumi kita, tetapi kita juga
harus siap menghadapi saat di mana kita merasa sendiri, bahkan kesepian.
Bangsa Israel pernah menjadi
bangsa yang besar dan mampu mengalahkan banyak musuh.
Mereka juga berhasil membebaskan diri dari tanah penindasan. Namun, mereka juga pernah menjadi bangsa yang
kalah akibat meragukan TUHAN serta melakukan
banyak pelanggaran. Bangsa Israel pernah berada pada satu titik di mana mereka ditinggalkan, dibenci, dan tidak
dipedulikan oleh orang lain. Namun, Nabi Yesaya mengatakan bahwa Allah akan mengubah keadaan itu. Mereka akan berubah menjadi
kebanggaan dan kegirangan turun-temurun.
Dalam berbagai fase
kehidupan yang terus berubah, ada satu hal yang tidak berubah, yaitu penyertaan
Tuhan. Tuhan ada saat kita dipuji dan dikagumi, tetapi Tuhan juga ada saat kita
ditertawakan dan ditinggalkan. Tuhan ada saat kita meraih keberhasilan, tetapi
Tuhan juga ada saat kita terpuruk
dalam kegagalan. Tuhan ada di setiap titik kehidupan kita.
Kita mungkin tidak akan selamanya
berada di satu titik, tetapi Tuhan akan selalu
ada dalam setiap titik kehidupan
kita. (Wasiat)
REFLEKSI:
Tidak ada yang abadi dalam hidup, tetapi Tuhan selalu ada.