MENGAWALI DAN MENGAKHIRI BERSAMA TUHAN

Mazmur 5

Ada yang menarik dari seekor unta. Pada waktu pagi ia akan membungkuk di hadapan tuannya untuk diletakkan beban yang harus dibawanya. Seharian ia membawa beban itu ke mana pun tuannya pergi. Pada malam harinya, ia juga akan membungkuk di hadapan tuannya meminta untuk dilepaskan bebannya agar ia dapat beristirahat. Sikap unta ini adalah sikap yang menyerahkan sepenuhnya hidupnya dalam ketaatan dan penyerahan diri kepada tuannya.

Pemazmur selalu merindukan Tuhan dan ingin dekat-Nya. Hanya Tuhan yang menjadi andalan hidupnya. Ia memulai harinya dengan penyerahan diri dan mencari kehendak Tuhan atas hidupnya. Pemazmur sangat yakin bahwa cara terbaik untuk memulai suatu hari adalah dengan datang kepada Tuhan dan memohon kemampuan dari Tuhan untuk melewati hari yang baru dengan kekuatan dari-Nya. Pada malam hari, ia memuji Tuhan atas segala kebaikan dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya dari pagi hingga malam. Jadi, pemazmur mengawali dan menutup hari kehidupannya dalam penyerahan diri serta kerendahan hati kepada Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Adakah kita menyediakan waktu untuk merendahkan hati kita kepada-Nya ketika akan memulai aktivitas di pagi hari dan bersyukur ketika akan beristirahat di malam hari? Jika ya, berarti kita telah menempatkan Tuhan sebagai sumber kehidupan kita. (Wasiat)


Doa
Ya Tuhan, Kiranya Engkau menjadi pribadi yang kami cari ketika mengawali hari, menjalani, bahkan mengakhiri hari, Amin.