TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN ORANG

Kisah Para Rasul 10:1-34


Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. Ia adalah seorang yang baik dan takut akan Allah. Suatu ketika ia mendapatkan penglihatan dari Tuhan. Sesuai dengan penglihatan, ia menyuruh beberapa orang ke Yope dan mencari Petrus untuk dibawa menginap di rumahnya. Petrus sendiri mendapatkan penglihatan yang awalnya ia sendiri pun tidak mengerti apa arti penglihatan itu. 

Ketiga suruhan Kornelius datang dan membawa Petrus untuk menginap di rumah Kornelius. Petrus pergi ke rumah Kornelius dan barulah ia sadar apa arti penglihatan yang didapatkannya, bahwa Allah tidak membedakan orang. Bergaul dengan orang yang bukan Yahudi bahkan menginap dengan non-Yahudi adalah sesuatu yang dilarang keras bagi orang Yahudi. Orang Yahudi punya kriteria siapa yang termasuk najis, siapa yang tidak. Non-Yahudi dianggap najis.

Dalam kehidupan apalagi hidup di Indonesia, yang sarat dengan keragaman, kita sering kali terjebak mengotak-ngotakkan manusia. Kita sering kali membeda-bedakan orang, baik dari warna kulit, agama, maupun status ekonomi. Perlakuan kita bisa berbeda atau kita sesuaikan dengan keadaan mereka. Tuhan yang kita imani tidak mengotak-ngotakkan manusia dan tidak juga membedakan manusia. Kiranya kita juga belajar dalam kehidupan untuk mau mengasihi siapa saja dan tidak membeda-bedakan manusia. (Wasiat)

 

Doa  Kiranya kasih yang kami bagikan, tidak dibatasi tembok pemisah, melainkan kasih tanpa batas, Amin.