ALLAH YANG MENUNTUN

Mazmur 95


Suatu kali, Fanny J. Crosby – penggubah sejumlah himne gereja, sangat membutuhkan uang sebanyak 5 dolar. Ia tidak tahu bagaimana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Hal yang dilakukannya adalah dengan berdoa. Hanya dalam beberapa menit, seorang asing muncul di depan pintu membawa sejumlah uang tepat seperti yang ia butuhkan. “Saya tidak mengerti tentang hal ini, kecuali hanya mempercayai bahwa Tuhan sudah menjawab doa saya,” kata Fanny. Itulah yang melatarbelakangi syair lagu yang digubahnya: All the Way My Savior Leads Me.

Gambaran Allah yang menuntun, juga dihayati oleh pemazmur dalam teks Alkitab yang kita baca hari ini. Pemazmur mengajak umat untuk bersorak-sorai dan menaikkan syukur, karena Allah yang berkarya. Allah juga digambarkan seperti Gembala yang menuntun kawanan domba, yakni umat-Nya. Kesalahan umat Israel di masa lalu yang mengeraskan hati, menjadi pembelajaran bagi umat di masa kini untuk percaya dan taat pada kuasa pemeliharaan-Nya.

Sebagai domba kepunyaan-Nya, kita diundang untuk percaya bahwa Sang Gembala itu tahu betul apa yang menjadi kebutuhan kita. Kita dapat dengan leluasa menyampaikan apa yang kita butuhkan kepada Tuhan, dalam doa dan permohonan. Ia sanggup menuntun dan memenuhi kebutuhan kita. Tak lupa, di saat kita telah mengalami kebaikan Tuhan, maka puji-pujian dan ucapan syukur patut dinyatakan kepada-Nya. (Wasiat)

 

Doa
Ya Tuhan, tuntunlah kami untuk menjalani kehidupan sambil tetap percaya pada kuasa pemeliharaan-Mu. Amin.