Konsili Gereja Pertama

Kisah Para Rasul 15:1-21


Gereja dalam perjalanannya di dunia mencatat beberapa kali melakukan konsili atau pertemuan para pemimpin Gereja untuk mengambil keputusan tentang Dogma/Ajaran dan Doktrin Gereja serta hal lain yang dianggap penting. Beberapa Konsili seperti Konsili Nicea menghasilkan pengakuan iman yang kita pakai sebagai dasar iman kita sampai saat ini. Hasil konsili ini sampai sekarang masih kita pakai sebagai acuan dimana kita yang bertobat tidak perlu menjadi dan mengikuti adat istiadat Yahudi. 

Selain Konsili Yerusalem tentunya konsili lain tidak tercatat di Alkitab tetapi bukan artinya hasilnya tidak penting. Ajakan Calvin dan Luther untuk kembali ke Alkitab bukan berarti kita menghilangkan (boleh mengabaikan) semua keputusan konsili Gereja yang tidak tercatat di Alkitab. 

Hasil konsili Gereja adalah buah pemikiran Bapa Gereja yang dipakai TUHAN dengan luar biasa dan membuat jemaat yang hidup setelah masa hidupnya Yesus di dunia bisa mengenal YESUS dan ajarannya seperti kita saat ini. Pengenalan akan TUHAN seharusnya juga menumbuhkan semangat kita untuk belajar sejarah penyertaan TUHAN untuk manusia dan gerejanya semenjak mulai berdiri hingga sekarang. 

Bagaimana TUHAN menjaga ajarannya dengan menanamkan pengertian dan kebijakan untuk para pemimpin gereja dan bukan hanya pemikiran satu dua orang semata. Jadi teringat quote Pak Bambang Noersena : Sejarah yang Teruji adalah Partner sejati Iman yang Berbakti. (SDC)


Doa

TUHAN, ajar kami mau menghargai keputusan bapa-bapa Gereja kami melalui konsili konsili gereja di masa lalu. Amin.