Mencobai Tuhan


Kisah Rasul 5:1-11


Ketika melayani di gereja, atau peribadahan di luar gereja, saya sering melihat anak-anak hingga orang dewasa, yang tidak menjalankan ibadah dengan serius, karena mereka lebih asyik main game dengan menggunakan smartphone mereka. Apabila mereka menyadari saya melihat kejadian itu, mereka segera menyimpan hp mereka dan kembali seolah-olah khusuk beribadah, padahal saya sama sekali tidak menegor mereka. Hal itu menunjukan bahwa mereka lebih malu ketahuan manusia daripada ketahuan Tuhan, padahal sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa segala sesuatu yang kita lakukan bahkan kita pikirkan pasti diketahui Tuhan.

Begitu juga penjahat, koruptor, manipulator dan semua yang sikap dan kelakuannya kotor, berusaha melakukan berbagai upaya agar perbuatan jahat mereka tidak diketahui manusia, mereka melakukan manipulasi bahkan kolusi untuk menutupi kejahatan mereka.

Bahkan karena kebiasaan melakukan manipulasi dan kerjasama untuk memuluskan kejahatan, merekapun berpikir bahwa Tuhan juga bisa disogok. Bacaan kita hari ini, baik pada 1 Samuel 15:10-31 menunjukan bagaimana Saul berpikiran seperti itu, selain itu suami istri Ananias dan Safira dalam 1 Korintus 5:1-11 juga bertindak seperti itu, akibatnya mereka semua menerima hukuman berita dari Tuhan.

Bagaimana dengan kita? 

Apakah kita lebih takut ketahuan manusia daripada ketahuan Tuhan? Sehingga dengan sembunyi-sembunyi dari manusia kita mencobai Tuhan dengan melakukan kejahatan atau tindakan dosa lainnya? Apabila iya, segeralah bertobat, dan ingatlah jangan pernah lagi mencobai Tuhan.

Bagi kita yang setia kepada Tuhan sehingga dimusuhi manusia, janganlah gentar, terus jalankan yang diperintahkan Tuhan, karena dengan demikian kita akan selamat dan layak masuk dalam kemuliaan Tuhan kelak. (SHT)


Doa


Tuhan Yesus tolong kami agar selalu kuat dalam menjalankan kehidupan di dunia ini, dan tidak pernah sedikitpun terpikir untuk mencobai Engkau. Amin.