HIDUP SECARA “INKLUSIF” 

Kolose 4 : 2-5


Anak Tuhan sebagai bagian dari masyarakat luas, dalam kehidupan bermasyarakat terdapat istilah inklusif dan eksklusif. Mengutip dari beberapa pengertian bahwa Inklusif yaitu menjelaskan keterbukaan masyarakat pada toleransi, menerima, dan berinteraksi dengan budaya lain, mampu mengesampingkan ego diri sendiri, akan menciptakan lingkungan sosial masyarakat yang terbuka, ramah, dan menyenangkan karena setiap warga masyarakat tanpa terkecuali saling menghargai setiap perbedaan. Sedangkan eksklusif adalah kebalikan dari inklusif yaitu kehidupan yang menutup diri dari lingkungan, khususnya agama dan kepercayaan lain. 

Dalam kitab Kolose 4 : 5a Rasul Paulus menyampaikan "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar,". Bahwa anak Tuhan sebagai sebagai bagian dari masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat hendaknya tidak menutup diri terhadap orang orang disekitar lingkungan kita dengan tidak membedakan latar belakang. Namun dalam berinteraksi tetap mencerminkan sebagai anak Tuhan, tidak ikut arus yang dapat menggerus dan melemahkan iman kita dengan mengikuti hal-hal yang menyimpang dari Firman Tuhan. Rasul Paulus menyampaikan tetap dengan penuh hikmat terhadap orang- orang luar. Hikmat yang senantiasa seturut kehendak Tuhan dan Takut akan Tuhan. Rasul Paulus juga menyampaikan " pergunakanlah waktu yang ada." (Kolose 4 : 5b). 

Hidup ini adalah kesempatan, jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri, hidup menjadi Berkat bila hidup untuk melayani Tuhan. Anak Tuhan sebagai orang percaya, hidup dengan penuh hikmat terhadap orang - orang luar dan mempergunakan waktu yang ada untuk senantiasa melayani Tuhan, itulah hidup anak Tuhan, hidup menjadi Berkat bagi sesama. (PP)


Doa

Ya Tuhan, tolong kami agar mampu hidup sebagai anak Tuhan yang dapat berinteraksi terhadap sesama dan tetap kuat iman percaya kami, untuk senantiasa mampu melayani Tuhan disetiap waktu dan dimanapun kami berada. Amin.