Dalam Dunia Tetapi Tidak Duniawi

2 Korintus 10:1-11


Tinggal diam di dalam dunia tanpa menjadi duniawi memang suatu hal yang luar biasa sulit. Cara pandang orang percaya yang berlawanan dengan dunia, sikap menarik diri dari dunia atau tidak mau terlibat atau meleburkan diri kedalam budaya keduniawian tanpa identitas yang jelas. Bagaimana menjalankan panggilan sebagai orang percaya di dunia namun tidak keduniawian. Ikan pun setiap saat berenang di lautan yang asin, tetapi tidak serta merta menjadi ikan asin.

Melalui pembacaan kita hari ini Paulus memperingatkan jemaat di Korintus bahwa mereka tidak hidup secara duniawi meskipun mereka hidup dalam dunia. Beberapa sikap orang percaya yang harus dipahami dalam menjalani hidup  dalam dunia yang sudah rusak oleh nilai-nilai duniawi :

1. Setiap orang percaya harus menyadari dan memiliki mindset bahwa identitas kita adalah anak-anak terang yang memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan dunia serta memiliki tanggungjawab untuk menerangi mereka yang hidup dalam keduniawian.

2. Allah sebagai pencipta dunia ini, tidak berhenti berkaya melakukan penyelamatan dunia. Allah yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar (Matius 5: 45) 

4. Walaupun berada dalam dunia janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi, sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik yang berkenan kepada Allah yang sempurna.

Di tahun 2024 ini, Marilah kita mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Allah dan mengembangkan talenta yang Tuhan percayakan untuk menunaikan mandat Injil serta memohon belas kasih karunia dan kekuatan Allah agar memampukan kita mengasihiNya untuk mengenapi mission impossible ini. (ALP)


Doa
Ya Allah pakailah aku sebagai alat-Mu untuk mengabarkan Injilmu melalui kata, perbuatan dan karya dalam dunia ini sehingga nama-Mu dipermuliakan melalui hidupku. Amin.