Hidup Dalam Hikmat Allah 

Kolose 4 : 2-5


Hikmat itu sangat penting sekali dalam menjalani kehidupan kita di tengah-tengah dunia ini. Tidak ada sesuatu pun yang kita lakukan dalam kehidupan ini yang tidak membutuhkan hikmat baik itu dalam berkomunikasi, mengambil keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dan  mencari solusi-solusi dalam kehidupan.

Hikmat adalah karunia dari Tuhan, dan bukan sesuatu yang bisa diusahakan dalam hidup kita. Maka dari itu Paulus berkata : orang yang diselamatkan itu adalah orang yang mengerti kebenaran Kitab Suci, serta mengerti hikmat dari Tuhan. Untuk bisa berhikmat, penting untuk kita takut akan akan Tuhan. Kalau kehidupan kita dijalani tanpa tuntunan Tuhan, maka pengambilan keputusan pun tidak akan memiliki hikmat di dalamnya. Sebaliknya, takut akan Tuhan akan menolong kita menjadi orang yang lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan.

Dalam pembacaan kita hari ini, Paulus mengingatkan dan meminta jemaat di Kolose untuk hidup secara bijaksana (dalam hal sikap, perkataan dan perbuatan) di tengah-tengah orang yang belum percaya kepada Kristus. Mereka perlu  menyadari itu, sehingga tidak menjadi batu sandungan yang berdampak buruk bagi kehadiran orang percaya di tengah dunia ini. 

Marilah kita pun senantiasa hidup dalam takut akan Tuhan dan mengakui keberadaan Allah yang menjadi dasar hidup yang berhikmat. Dalam perjalanan iman yang kita jalani, penting untuk menyadari dan memahami kepentingan Tuhan. Kehadiran orang percaya dalam dunia ini tercermin melalui sikap, perkataan dan perbuatan kita sebagai murid Kristus dan pada akhirnya dipakai menjadi berkat bagi orang-orang yang belum percaya sehingga Allah senantiasa dimuliakan. (ALP)


Doa

Tuhan Yesus, tolonglah berikan dan tambahkan hikmat dalam kehidupanku agar aku boleh hidup  tetap setia di hadapanMu dan senantiasa memuliakan nama-Mu. Amin.