MENYANYILAH BAGI TUHAN!


Keluaran 14 : 10-31; 15 : 20-21  


Berapa kali  dalam hidup saudara dihantam persoalan? Bisa jadi jawabannya beragam. Bahkan bisa jadi ada yang mengatakan bahwa saat ini……sekarang ini….saya sedang ada dalam keadaan seperti itu. Yang mau saya ajak lihat dan renungkan adalah bagaimana sikap kita  ketika kita ada dalam sebuah persoalan. Ada dalam keadaan yang sulit, bahkan mungkin menyakitkan.

Ketika ada dalam persoalan, tidak jarang kita bukan hanya mengeluh, tetapi juga mungkin kita protes pada Tuhan dan kemudian menyesali keadaan seperti sekarang  dan membandingkannya dengan keadaan pada waktu lalu. Menganggap bahwa waktu lalu itu jauh lebih baik, jika dibandingkan dengan sekarang ini….Kata orang “enak jaman dulu thooo”

Umat Israel setelah keluar dari tanah perbudakan di Mesir, ternyata tidak lalu menjadi benar-benar bebas dari persoalan. Kini mereka diperhadapkan dengan persoalan yang lain. Fir’aun rupanya tidak rela melepas bangsa Israel bebas, maka ia memburu mereka. Hal ini rupanya sangat menggentarkan hati orang-orang Israel dan menakutkan bagi mereka. Oleh karena itu, mereka protes dan marah kepada Musa dan mengatakan “Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini?” Soal kuburan mereka bawa-bawa !!  Juga mereka katakan bahwa lebih baik mereka bekerja pada orang Mesir. Melihat umatNya ada dalam persoalan, Tuhan tidak tinggal diam. Ia bekerja melalui tiang awan dan tiang api. Ia membelah laut, sehingga orang Israel bisa menyeberang dengan selamat.

Persoalan memang seringkali membuat kita kalut. Melalui kisah hari ini, kita diajar untuk melihat bahwa Tuhan terus bekerja dalam hidup umatNya. Ia tidak pernah meninggalkan dan membiarkan umatNya. Kuasa dan kasih-Nya terus hadir dalam hidup kita. Oleh karena itu ingatlah selalu seruan Miryam yang mengajak kita “Menyanyilah bagi Tuhan !” (ISI)


Doa:


Bapa ajar kami agar senantiasa percaya penuh dalam segala keadaan kami, sehingga kami selalu memuji nama-Mu. Amin