Untuk format audio klik disini
ADAKAH DENDAM DI HATI?
Roma 12:17-21, 13:8-10
Salah satu kata bijak menuliskan demikian :
Jika kebaikan dibalas kebaikan itu perkara biasa
Jika kejahatan dibalas kejahatan itu dendam
Jika kebaikan dibalas kejahatan itu kejam
Jika
kejahatan dibalas kebaikan itulah sikap yang mulia.
Kalimat
kedua pada pernyataan bijak di atas menjelaskan salah satu kedagingan manusia,
yakni perasaan kesal, marah, bahkan niat untuk membalas kejahatan yang orang
lain telah akukan kepada kita. Dendam tidak kenal usia, beberapa anak kecil
yang kecewa atau bahkan menangis, bisa saja dengan mudah membalas perlakuan
temannya. Baik dengan perkataan yang kasar dan tidak sopan, maupun dengan
pembalasan fisik. Dendam juga terlihat
dari banyaknya berita di berbagai media yang mengisahkan perbuatan keji yang
dilakukan karena sakit hati. Beberapa di antaranya membalaskan dendam kepada
anggota keluarga: ibu, ayah, anak, dll. Kondisi tersebut mengerikan, tetapi
juga menjadi fakta yang kita jumpai dalam kehidupan ini.
Bacaan Alkitab kita pada hari ini mengajak kita untuk merenungkan
kembali.
·
Apakah kita menyimpan dendam kepada orang yang ada di
sekitar kita?
·
Apakah kita tega menjatuhkan orang lain yang dengan
berbagai cara?
o
Jika jawaban dari pertanyaan di atas adalah iya,
mari kita mengambil waktu sejenak, memohon Tuhan mengampuni diri kita dan
menolong kita mengampuni mereka. Sebutlah namanya, dan bawalah di dalam doa.
o
Jika tidak, mari kita mendoakan sesama kita
yang sedang berjuang untuk memberi pengampunan dan menyatakan kasih.
Dengan tegas, Firman Tuhan menegur kita
pada ayatnya yang ke-17 “Janganlah
membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Selanjutnya di ayat yang ke-18 hiduplah dalam perdamaian, serta tunjukan kasih
pada musuh kita (ay.20). Kasih Tuhan yang begitu besar dinyatakan bagi setiap kita, anak-Nya.
Maka marilah kita menjadi pelaku kasih, termasuk kepada musuh, serta mereka
yang melakukan kejahatan kepada kita. (CO)
DOA :
Tuhan yang baik, mampukan kami agar tidak menyimpan dendam
melainkan menjadi pelaku kasih, Amin.