Sengaja saya kasih judul perjalanan kami Kespel GKI Klasis JS ke LP Nusakambangan MELAYANI DAN DILAYANI. Karena itu kesan yang kami dapat dari perjalanan Baksos kami yang berubah menjadi perjalanan rohani buat kami atau minimal buat saya pribadi.
 
Kami berjalan 13 orang mewakili GKI klasis JS mengikuti program Baksos Kesehatan tahunan dari GKI Nurdin ke LP Nusakambangan. LP yang mendengarnya saja sdh buat bulu kuduk berdiri. Kesan angker dan Seram serta menakutkan menjadi bayangan buat kami yang baru pertama kali kesana.
 
Kami berkumpul jumat sore di Sebuah Hotel di Cilacap dan ternyata acara ini didukung oleh banyak jamaat GKI dan hampir mewakili satu pulau jawa. Mulai dari Banten sampai Jawa Timur. Sungguh luar biasa punya kesempatan melayani dgn banyak jemaat GKI dgn berbagai latar belakang dan budaya. GKI memang miniatur Indonesia dalam keberbagaian dan Perbedaan yang ada minus perbedaan agama saja. Ada sekitar 180 warga jemaat mulai dari dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, pendeta dan juga pelayan lainnya yang begitu semangat melayani saudara kita di LP Nusakambangan.
 
Malam hari setelah semua team berkumpul dan ada sedikit keterlambatan dari team yang naik bus dari Nurdin karena kemacetan jalan, kami mengawali pelayanan kami dgn ibadah malam yang meminta kami melayani sesama tanpa memandang latar belakang. Awal yang bagus buat memulai pelayanan kita dan memotivasi semua yg hadir.
 
Setelah ibadah malam kita diberi pengarahan dan dibagi team untuk berkunjung ke 6 LP yang ada di Nusakambangan dgn komposisi yang mirip : semua team ada dokter perawat apoteker pendeta dan pelayannya. kemudian semua teman berkumpul dalam team masing masing dan saling berkenalan satu dgn lainnya. Kami mungkin kelompok yang agak aneh karena menjadi satu satunya kelompok yang mewakili Klasis dan bukan jemaat. Keanehan kami menjadi berkah karena banyak yang bertanya kok mewakili klasis dan bukan jemaat, sepertinya kami menjadi perwujudan pengakuan iman rasuli yg tiap minggu kita ucapkan yaitu adanya gereja yang am atau esa atau satu. Mungkin sdh terlalu lama kita berfikir dan bertindak sendiri sendiri sebagai jemaat dan kurang bisa berfikir dalam kerangka yg lebih besar....mungkin ini pemikiran lebay saya saja tapi setidaknya fakta di lapangan banyak yg bingung ada yg datang mewakili klasis.....
 
Dalam pengarahan di group ttg SOP dalam melakukan pelayanan di LP Nusakambangan bayangan seram kami semakin menjadi jadi. Pengamanan yg ketat dan penghuni yg dihukum berat serta berat sekali bahkan sampai mati yang akan kami temui semakin membuat kami merasa perlu berdoa pribadi supaya rasa kawatir kami tdk mengurangi dampak positive kehadiran kami buat sesama kami yg kebetulan menjadi penghuni LP. Bayangan seram dan procedure yg ketat membuat kami semua menjadi semakin rohani dan berserah pada Tuhan.
 
Singkat cerita kami tidur pulas malam itu dan besok Sabtu jam 6 pagi setelah sarapan dan ibadah pagi kami berangkat ke pelabuhan dan menyebrang ke Nusakambangan.... eng ing eng.... jangan salah sangka dulu BUKAN muka takut yang bisa dilihat orang pada kami , tapi wajah penuh sukacita dan sudah dikuatkan Tuhan untuk mulai melayani dengan sepenuh hati yang terlihat.
 
Satu persatu rombongan/ team dijemput bus dan truk menuju ke LP yang menjadi tanggung jawab mereka. Team di dalam LP dibagi lagi dimana dokter dan crew kesehatan langsung buka lapak pengobatan serta sebagian lagi langsung menuju Gereja buat melakukan ibadah bersama wara binaan di setiap LP. Setiap LP ada Gereja di dalamnya dan team kami kebagian tugas membawakan Firman Tuhan sementara warga binaan bertugas memimpin pujian dan bermain musik. Tempat duduk diatur supaya warga binaan dan team GKI bisa membaur dan bersatu tanpa sekat.
 
Ibadah berlangsung dengan baik sekali dan pandangan kami terhadap kengeriaan dan keangkerab warga binaan LP Nusakambangan langsung HILANG DAN CAIR..... pandangan kami berubah dan yang kami lihat hanya jiwa jiwa yang sdh dipulihkan TUHAN. Kami melihat kesungguhan mereka mencintai Tuhan, kesungguhan yang bisa dirasakan karena cinta memang hanya masalah rasa semata dan tdk bisa dilogikakan. Cinta manusia sama Tuhannya adalah salah satunya. Bukan dari cara mereka bernyanyi dan memuji kita menilai tapi penghayatan dan mimik muka mereka sebagai cermin mereka menghayati dan merasakam arti lagu yg mereka nyanyikan dgn sungguh itu bisa kami rasakan. Puji Tuhan diberi kesempatan merasakan hal ini dalam.hidup saya.
 
Setelah kita memuji sebelum Firman Tuhan ditaburkan maka MC mengajak kita semua yg hadir bersaksi dan kembali warga binaan berebut bersaksi dan seolah mereka merasakan banyak sekali kasih Tuhan dalam hidup mereka.Memang benar nasehat Paulus di Roma 4:7-8 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." .... di ibadah itu kami melihat dan menyaksikan kebahagian itu. Di sisi lain team kami yg seharusnya melayani masih terkagok kagok atau malah takut buat bersaksi. MC terus mengundang team kami sambil meminta warga binaan untuk tdk perlu semua bersaksi. Ajakqn dengan setengah memaksa dqn memohon dari MC akhirnya memotivasi saya. Dengan memulainya dalam doa saya maju dan menyaksikan kisah pertobatan dan perjumpaan saya dgn Tuhan. Kisah yg merubah hidup saya dan cara pandang saya pada sesama, kehidupan, cita cita dll..... dan diakhir kesaksian saya mengajak semua untuk mau Memperhatikan dan melayani temannya atau orang yg di dekat kita, mengasihi dgn sungguh serta yg terpenting Setia dan Bangga dengan pilihan kita mengikut Yesus. Kesetiaan yg akan jadi pembeda kita dengan orang yang lain karena iman kita dilihat Tuhan bukan bagaimana kita memulainya tapi bagaimana kita mengakhirinya. Perjalanan iman harus dilalui sampai Tuhan memanggil kita dan semoga pesan saya sampai dan tdk berkesan menggurui, karena memang dalam ibadah itu saya yang sdh belajar banyak dari mereka. Singkat cerita setelah Firman disampaikan , persembahan diedarkan dan ibadah ditutup maka keakraban segera terbentuk. Mereka memghampiri saya sebagai saudara dan kita melakukan sharing dengan terbuka dan tanpa syak wasangka apalagi rasa takut.
 
Mereka bertanya ke saya dan saya juga tanpa sungkan menanyakan kenapa iman mereka bisa begitu luar biasa. Ternyata Tuhan memang sdh bekerja buat masing masing mereka. Pemulihan sudah terjadi, dendam.dan marah sudah berganti kasih dan ketulusan..... pekerjaan Tuhan ke teman teman mereka dan perubahan sikap warga binaan yang bertobat menguatkan iman warga binaan lainnya. Tidak ada kata mustahil dan penjahat sekelas Paulus yang membunuhi banyak orang kristen di masa awal kekristenan bisa Tuhan lawat dan rubah jadi hambaNya yg setia... ITU TERJADI DI LP NUSAKAMBANGAN... menara iman yg paling menggetarkan hati saya bahkan ketika saya yang walau cuma mendengar adalah keaksian ketika kesepuluh Warga Binaan yang dihukum mati kemarin delapan yg kristen memilih melihat alias tdk ditutup matanya dan mereka menyanyikan lagu Amazing Grace..... berita di http://internasional.kompas.com/read/2015/04/29/18073221/Para.Napi.Menyanyi.dan.Tolak.Tutup.Mata.Saat.Dieksekusi seolah langsung hidup mendengar kesaksian itu.... merinding dan tertegun melihat perjalanan iman teman kita dan buahnya langsung terlihat dimana dua narapidana yg lain memgambil keputusan seperti penjahat yg disalib di kanan Yesus...luar biasa Tuhan kita bekerja melalui anakNya yang setia.
 
Pengalaman pengalaman yg diceritakan dari hati yang sungguh itu membuat kita yang datang jadi merasakan kebangunan Rohani juga.... itu alasan saya memilih judul Melayani dan Dilayani... team dokter kita memang bekerja keras mencabut banyak gigi dan mengobati banyak penyakit.... team pelayanan kita juga bersaksi dan membagikan Firmaan Tuhan.... tapi kesaksian hidup mereka yg kita saksikan dan perbuatan Tuhan serta kesetiaan teman mereka yang mereka saksikan ...SUNGGUH SUNGGUH MENJADI SESUATU YANG MENYEGARKAN IMAN SAYA
 
Semoga tulisan pendek ini juga bisa menyegarkan iman teman yg membaca dan kita sama sama mau menerima teman kita sekeluarnya mereka dari LP Nusakambangan seperti kita menerima Paulus dan surat suratnya. Semoga kita bisa teruas  setia dalam Tuhan sampai Tuhan memanggil kita.... semoga kita bisa terus menjadi saksi TUHAN apapun keberadaan kita sekarang....TUHAN MEMBERKATI HIDUP DAN PELAYANAN KITA BERSAMA