Untuk format audio klik disini

 IBADAH YANG SEJATI

Amos 4:1-5


 

Israel adalah bangsa pilihan Allah. Tidak disangkal bahwa Allah sangat mengasihi mereka. Bangsa Israel menjaga tradisi nenek moyangnya dengan melakukan berbagai ritual keagamaan, sebagai ibadah kepada Allah yang mengasihi mereka. Tetapi dalam Amos 4 : 1-5 yang kita renungkan hari ini kita membaca bagaimana Allah menegur bangsa Israel. Di ayat 4 tertulis “Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat ! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan perembahan persepuluhanmu pada hari yang ke tiga!”

 

Ayat ini bukan berarti Allah menyuruh bangsa Israel untuk berbuat jahat dan membawa korban persembahan, tetapi ini merupakan kemarahan Allah. Allah menegur karena Israel banyak melakukan kejahatan, kekerasan, penindasan, dan ketidak adilan, tetapi tetap tenang dengan berbagai ritual keagamaannya dan tetap merasa sebagai bangsa yang benar. Marilah kita merenungkan apakah kita juga sama seperti  Israel?  Kita aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan tetapi kita sering berkata kasar. Atau ketika kita sebagai pimpinan, mungkin keputusan yang kita ambil hanya untuk kepentingan kita tanpa memperhatikan nasib bawahan kita. Juga mungkin kita sering menyakiti istri dan anak anak karena keegoisan kita, dan berbagai kejahatan yang kita lakukan ditempat yang tersembunyi.

 

 Ibadah atau perbuatan bakti kepada Allah bukanlah tentang  ritual keagamaan atau berbagai kegiatan keagamaan. Ibadah yang sejati adalah menjadi perpanjangan tangan Tuhan bagi dunia. Menunjukkan kasih Allah melalui hidup kita. Ibadah sejati adalah setiap perbuatan bakti kita kepada Allah yang kita nyatakan dalam hidup keseharian kita. (EW)

 

 

DOA :

Bapa yang baik, kami mau mempersembahkan hidup kami sebagai ibadah yang berkenan kepadaMu. Amin