BERGEMING

Kolose 1:15-23


Alkisah, ada satu kapal perang yang sedang patroli di malam hari. Kapten kapal kemudian dilapori bahwa ada sesuatu yang diduga kapal. Kapten lalu menginstruksikan untuk mengirim kode kepada kapal tersebut supaya minggir. Bila tidak, mereka akan menenggelamkannya. Tak disangka, balasan yang diterima justru mengatakan merekalah yang harus minggir. Bila tidak, mereka akan karam. Yang mereka duga kapal ternyata mercusuar.

Paulus tahu betul betapa tidak mudahnya menjadi orang Kristen sebab ia pernah menjadi “eksekutor” untuk menyiksa, bahkan membunuh orang Kristen. Karena itu, ketika orang-orang Kristen di Kolose mengalami tekanan dari masyarakat sekitarnya, Paulus meminta agar mereka tetap yakin pada imannya, tetap percaya pada Yesus Kristus, tak bergeser sedikit pun. Bergeming! Mengapa mereka harus bergeming? Sebab, Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, dan lebih utama dari segala yang diciptakan (ay. 15). Seluruh kepenuhan Allah ada di dalam Yesus (ay. 19), Yesus juga menjadi pendamaian Allah dengan segala sesuatu (ay. 20). Bagi orang Kristen, Yesus adalah segala-galanya. Karena itu, harus bergeming.

 Sejak awal kekristenan sudah berhadapan dengan berbagai ancaman dan tantangan. Tak heran bila sampai saat ini masih ada saja orang-orang Kristen yang terus diancam dan dianiaya dengan berbagai bentuk. Dalam situasi seperti itu orang Kristen harus bergeming, tetap beriman pada Yesus, tak bergeser sedikit pun. (Wasiat)

 

Doa


Dalam kesulitan sekalipun, kami mau terus mengandalkan Tuhan, dan kiranya Engkau yang memberi pertumbuhan bagi iman kami, manusia yang penuh kelemahan. Amin.