MENJADI BARU DENGAN KUASA ROH ALLAH 

Yehezkiel 36:24-28


Apa yang membuat orang mengubah sikap hidupnya untuk mengikuti kehendak Allah setelah mendengar khotbah? Apakah karena kemahiran Sang Pengkhotbah dalam menyajikan khotbah yang menyentuh, menginspirasi, dan menyegarkan? Rasanya tidak selalu demikian. Sebab yang akan mengubahkan sikap seseorang untuk menjadi makin serupa Kristus hanyalah kuasa Roh Kudus. Semenarik dan semenggugah apa pun khotbah yang disajikan, jika kekerasan hati dan pikiran masih terperdaya oleh hal-hal yang bukan kasih Allah, orang tidak akan pernah dapat berubah.

Melalui Yehezkiel, Allah menegaskan sebuah pembaruan yang sedang dikerjakan-Nya bagi umat-Nya. Akan tiba saatnya umat Allah dikumpulkan dalam sebuah persekutuan yang utuh dan akrab satu dengan yang lain. Mereka tidak akan lagi terperdaya oleh berhala-berhala. Hati yang membatu berubah menjadi hati yang lembut. Batin mereka akan menjadi tempat Roh Allah berdiam. Dengan kuasa Roh Allah, mereka dimampukan untuk tetap berpegang pada kehendak kasih Allah dan melakukannya.

Pembaruan dari Allah terus berlangsung sampai sekarang. Kita yang percaya pada Yesus Kristus menerima Roh Allah yang bekerja dalam batin kita. Dengan-Nya kita sanggup mengerti, memelihara dan memberlakukan firman Allah. Perubahan demi perubahan hidup terjadi karena hati kita sudah dilembutkan Allah sehingga kuasa kasih-Nya memerintah dalam diri kita. (Wasiat)


Doa
Aku mau Roh-Mu ada dalam batinku, ya Allah, supaya hatiku menjadi lembut dan mengalami hidup baru karena anugerah-Mu. Amin.