Harta yang Menjadi Kekuatan
Sebelum bertemu Yesus,
Paulus adalah orang yang membenci pengikut Yesus. Dia memburu para pengikut
Yesus dan tidak segan membunuhnya. Tetapi setelah bertemu Yesus, hidupnya 180
derajat berubah. Paulus bekerja dan berjuang untuk menjadikan banyak orang
menjadi pengikut Yesus. Pengenalannya akan Yesus menjadi harta yang tersimpan
di dalam dirinya, dan menjadi kekuatan saat menghadapi berbagai kesulitan,
seperti yang tertulis dalam nats renungan hari ini "4:7 Tetapi harta ini
kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang
melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami."
Paulus berupaya menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah murid yesus. Berupaya hidup kudus dengan kekuatan dari Allah. Menjalani hidup kudus bukanlah hal yang mudah. Dunia disekitar kita menawarkan banyak kenikmatan yang tidak berkenan di hadapan Allah. Tubuh kita lemah, mudah tergoda oleh kenikmatan, dan mudah hancur oleh pencobaan bagaikan sebuah bejana tanah liat yang mudah hancur bila jatuh atau terkena pukulan. Tetapi bila di dalam tubuh kita tersimpan harta "Pengenalan akan Allah" , dan Roh Allah diam di dalam kita maka kitapun akan memiliki kekuatan yang berlimpah-limpah untuk menjalani hidup kudus seperti yang Tuhan kehendaki. (EW)
Doa
Ya Tuhan , hanya Engkau harta yang menjadi kekuatan kami, Amin.