PERTOBATAN MEMBAWA KESEJAHTERAAN

Yeremia 25:1-14


Kitab Yeremia ini menginformasikan tentang peran nabi bagi umat Israel. Nabi berperan sebagai penyampai firman Allah, atau suara Allah kepada umat. Ini berbeda dengan peran imam, yakni penyampai kurban persembahan umat kepada Allah. Umat Allah terdiri dari rakyat biasa, juga raja dan kalangan istana. Umat wajib mendengarkan dan memberlakukan pesan Allah melalui mulut nabi, meskipun biasanya suara nabi itu berupa teguran sehingga tidak disukai.

Suara Tuhan melalui Nabi Yeremia hari ini adalah “bertobatlah kamu dari tingkah lakumu yang jahat,“ supaya “kamu tetap diam di tanah yang diberikan TUHAN.” Pertobatan membawa kesejahteraan di bumi tempat kita berpijak. Selanjutnya, “janganlah mengikuti allah lain” supaya “jangan aku mendatangkan malapetaka kepadamu.” Kesetiaan pada Tuhan membawa keselamatan bagi umat manusia. Namun, Israel tidak mendengarkan suara Tuhan, sama seperti kita yang juga menentang suara Tuhan.

Sikap menentang Tuhan mendatangkan malapetaka. Melawan Tuhan melalui gaya hidup sembarangan membawa sakit penyakit pada tubuh. Melawan Tuhan dengan merusak alam membawa bencana banjir, longsor, dan polusi. Mengabaikan hukum negara menyebabkan celaka diri sendiri, orang lain, atau merusak tatanan masyarakat. Membangun kebencian mengakibatkan rusaknya cinta kasih sesama makhluk. Sebaliknya, mengikuti suara Tuhan membawa kesejahteraan. (Wasiat)


DOA:
Pimpinlah kami, ya Tuhan, menjadi saksi dan teladan ketaatan kepada-Mu. Amin.