PERCAYA SAJA

Lukas 7:1-10


Orang bisa dengan mudah percaya pada orang lain, bahkan yang tidak dikenal. Pada saat yang sama sulit sekali untuk percaya pada orang yang dikenal. Aneh, tetapi terjadi. Misalnya,orang bisa memercayakan uangnya pada orang yang tak dikenal melalui bank, tetapi tak percaya bila uangnya disimpan di rumah.

Teks Alkitab hari ini juga bertutur tentang percaya. Seorang perwira memercayakan nasib hambanya pada Yesus. Apa masalahnya? Perwira itu dapat dipastikan berkebangsaan Roma sehingga ia bukan sekadar orang asing, melainkan juga musuh orang Yahudi. Yesus adalah orang Yahudi sehingga dapat diduga bahwa kedua pihak itu berseberangan. Jadi, bagaimana mungkin memercayakan nasib hambanya yang berharga kepada musuh? Pernyataan Yesus menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut. Yesus mengatakan bahwa perwira itu percaya kepada-Nya. Perwira itu memiliki iman, keyakinan, percaya yang sungguh pada Yesus bahwa Ia pasti akan menyembuhkan hambanya. Bahkan, di antara orang Israel pun tak ada iman seperti perwira itu.

Tanpa melihat orang lain, ini adalah kesempatan bagi setiap kita untuk memeriksa ulang seluruh kepercayaan, keyakinan, iman kita pada Yesus. Utamanya di tengah situasi yang sungguh buruk, apakah kita masih percaya pada kasih dan pemeliharaan Yesus? Apakah keyakinan itu sungguh-sungguh tanpa syarat? Persoalan hidup yang berat, seperti perwira yang takut kehilangan hambanya yang berharga, menjadi ujian terhadap iman kita. (Wasiat).


Doa

Keteguhan iman diuji ketika kita berada dalam situasi yang sangat buruk.