Untuk format audio klik di sini
Tuhan yang Tak Terbatas
1 Raja-Raja 17:8-16
Status janda bukan sesuatu yang membuat seseorang mendapat
keistimewaan. Dari dulu, streotip terhadap janda adalah negatif di masyarakat.
Namun, berbeda dengan jaman sekarang, dimana kemampuan ekonomi seorang
perempuan tak selalu tergantung pada laki-laki, seorang janda menjadi tidak
identik dengan kemiskinan. Di jaman nabi Elia, status janda sangat identik
dengan kemiskinan, sebab tak ada suami yang memberi nafkah, sementara akses
untuk pekerjaan pun tertutup.
Sebenarnya ini mengejutkan
dan tak lazim, Tuhan menyuruh Elia yang lapar pada seorang janda -yang benar
saja- keadaannya miskin. Memangnya tak adakah orang kaya yang berkelimpahan di
daerah itu yang bisa digerakkan Tuhan untuk membantu Nabi Elia yang sedang jadi
buron penguasa itu?
Tapi, lagi-lagi, jalan Tuhan
memang unik dan melampaui akal pikiran. Bacalah seluruh kisah kedua orang yang
sedang kekurangan ini, yakni Elia dan janda ini, dan kita barulah disadarkan akan
kuasa Tuhan. Dua orang yang kekurangan ini, kemudian menjadi dua orang yang
sama-sama menyaksikan kehebatan kuasa Tuhan. kekuatiran mereka dibuang Tuhan,
mereka mengalami Allah yang hadir. Andai Elia ke rumah orang yang kaya, dia tak
akan menyaksikan kuasa Allah yang ajaib, yang dia bela mati-matian. Andai Elia
ditolong oleh seorang konglomerat, iman dia tak akan bertambah sebanyak saat ia
melihat janda dan dua anaknya itu masih bisa hidup terus sampai hujan turun dan
kemarau berlalu.
Apa pentingnya semua itu buat Elia? Sangat penting! Bukan hanya sekedar perut kosong yang terisi, tapi juga iman Elia kembali terisi penuh. Elia siap untuk melanjutkan tugas kenabiannya, sekalipun sangat berat! Saudaraku, dalam keadaan berat, jangan menyerah. Tuhan itu tak terbatas sekalipun kita terbatas. Nantikan Tuhan berkarya di hidupmu. Tuhan mengerti yang diperlukan hidupmu saat ini. (DWM)
DOA :
Bapa, ajar kami selalu melihat ketidakterbatasan-Mu di tengah keterbatasan kami. Tolonglah kami, supaya setiap hari mengalami kasih dan kuasa-Mu. Amin.