Untuk format audio klik di sini
PEGANGLAH AJARAN YANG SEHAT
Salah
satu kebiasaan baik dalam tradisi gereja reformasi adalah membaca, menelusuri,
dan memahami ajaran Alkitab dengan bebas; tentu dengan bimbingan Roh Kudus.
Namun dalam
kebiasaan
baik ini, muncul potensi yang membahayakan juga. Sebab dalam perjalanan
gereja-gereja reformasi, kita tidak dapat menutup mata terhadap berkembangnya
ajaran-ajaran baru. Ajaran yang amat kreatif dan menjanjikan kelihatannya,
tetapi ternyata begitu menjauhkan diri dari pengakuan iman yang teguh sebagai
gereja yang am, kudus, dan rasuli.
Ada
ajaran-ajaran sesat yang berkembang di Jemaat Pergamus dan Tiatira. Ajaran itu
memperbolehkan jemaat untuk melebur dalam jamuan makan di kuil-kuil berhala
demi kelancaran usaha mereka. Tokoh-tokoh penganut ajaran sesat itu bahkan
bergerak aktif menyebarkan ajarannya dalam kehidupan jemaat. Karena itu,
Kristus menasihatkan supaya jemaat-jemaat itu tetap berpegang pada ajaran yang
sehat dan benar sampai Ia datang kembali.
Mempertahankan dan menjaga apa yang baik dalam hidup memang tidak selalu mudah. Orang-orang baru dan ragam peristiwa datang silih berganti dalam hidup. Pengaruh demi pengaruh dapat saja mengaburkan apa yang dengan teguh kita pegang selama ini. Bukan berarti kita menjadi orang yang anti perubahan. Namun, kita mesti selalu waspada supaya dalam perubahan yang ada itu keyakinan kita pada Kristus tidak pernah boleh berubah.
DOA : Setia sampai akhir, itulah komitmen kami. Kiranya Tuhan yang memampukan dan menyertai perjalanan iman kami, Amin.