KEADILAN BAGI DIRI SENDIRI

Kisah Para Rasul 16:35-40


Martin Luther King Jr. pernah mengungkapkan, “Ketidakadilan di mana pun merupakan ancaman bagi keadilan di manapun.” Dari kata-kata ini kita belajar bahwa kita tidak bolehpilih-pilih dalam menegakkan keadilan, termasuk bagi diri sendiri. Ada banyak orang yang dapat menjadi pembela

bagi orang lain ketika diperlakukan tidak adil. Namun, ketika menjadi korban ketidakadilan belum tentu ia tahu cara menghadapinya.

Pengalaman Paulus dan Silas mengingatkan kita untuk juga belajar menegakkan keadilan bagi diri kita sendiri. Paulus dan Silas memiliki status sebagai warga negara Roma dan menurut peraturan yang berlaku, warga negara Roma tidak boleh dijatuhi hukuman apa pun sebelum diadili. Dengan demikian, hukuman yang dijatuhkan oleh para pejabat kota itu terhadap Paulus dan Silas adalah tindakan yang melanggar hukum. Apabila Paulus dan Silas tidak bersikap tegas, mungkin para pejabat itu juga akan melakukan hal yang sama kepada orang lain di kemudian hari.

Menindak tegas ketidakadilan yang terjadi pada kita bukan hanya berguna bagi diri kita sendiri, melainkan juga bagi sang pelaku dan orang lain di masa depan. Apabila kita tidak membiarkan pelaku meneruskan perbuatannya, sesungguhnya kita telah menyelamatkan pelaku dari melakukan ketidakadilan. Kita juga mencegah orang lain menjadi korban di kemudian hari. (Wasiat)




DOA :
Hikmat Tuhan kiranya memampukan kami untuk bersikap tegas dan memperjuangkan keadilan bagi sesama, Amin.