Untuk format audio klik disini
MENDENGAR,
MEMPERHATIKAN DAN MELAKUKAN
(Roma 2:
12-16)
Penelitian
menunjukan bahwa metode belajar 1 arah, yaitu guru mengajar dan murid
mendengar, hanya diserap sekitar 5% saja. Belajar menjadi efektif apabila murid
di arahkan untuk membuat pertanyaan dan berdiskusi. Bahkan hasil belajar
menjadi maksimal bila murid ditugaskan mempresentasikan apa yang dipelajari, dan
bila mungkin melaporkan pula hasilnya.
Seorang murid baru
dapat mempraktekkan dengan baik, apabila ia mendengarkan dari awal dan
memperhatikan dengan seksama. Oleh karena itu pengajar selalu menegor
murid-murid yang tengah melamun atau memandang kosong, karena pikirannya
melayang kemana-mana. Kita semua adalah murid Tuhan Yesus yang harus mampu
mendengar dan memperhatikan dengan seksama, sehingga dapat melakukan dengan
baik apa yang diajarkan dan diperintahkan Tuhan melalui firmanNya.
Salah satu
kesempatan kita mendengarkan dengan baik dan seksama, hingga mengerti serta
dapat melakukan firman Tuhan dengan benar adalah melalui Ibadah Minggu. Ibadah dimulai sejak persiapan
diri kita, Panggilan Beribadah hingga Pengutusan dan Berkat. Setiap rangkaian
ditujukan agar umat merasakan langsung relasi nyata dengan Tuhan, sehingga
merasakan kuasaNya dan mampu mengerti, serta menjalankan perintahNya dengan
benar.
Jadi janganlah ada
di antara kita yang menganggap kebaktian hanya aktivitas rutin belaka, yang
dapat diikuti dengan setengah hati, termasuk datang terlambat dan memikirkan
hal-hal lain selama kebaktian. Jangan pula selama kebaktian di rumah kita
bersikap seperti sedang menonton film, sambil makan atau melakukan kegiatan
lain, bahkan mem "pause” dan melanjutkannya kembali bila ada
kesempatan.
Hari ini Tuhan
mengingatkan kita, janganlah hanya jadi orang Kristen yang pasif yang hanya
mendengar saja, namun perhatikan firmanNya dengan seksama dan lakukanlah agar
kita layak dibenarkan Tuhan.(SHT)