MENCERITAKAN PEKERJAAN ALLAH

 Kisah Para Rasul 21:17-26


Pernahkah saudara menceritakan tentang kebaikan Allah menyertai perjalanan hidup saudara? Lalu bagaimana tanggapan orang yang mendengarnya? Biasa saja, tertarik atau malah menolak saudara?

Paulus dikisahkan dalam pasal sebelumnya begitu antusias untuk segera ke Yerusalem hingga ia mengorbankan kunjungan ke Efesus (Kis. 20:13-16). Ia juga bahkah tidak mengindahkan nasihat saudara seiman lainnya yang melarangnya ke Yerusalem. Paulus tetap berangkat dan di sana ia menceritakan secara terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain. Namun, pada pertemuan resmi dengan pemimpin jemaat Yerusalem, Paulus mengalami kekecewaan. Bahkan respons tanggapan mereka terhadap apa yang Paulus ceritakan sangat tidak simpatik. Mereka menyampaikan tuduhan yang ditujukan saudara-saudara seiman dari bangsa Yahudi kepada Paulus (Kis. 21-22). Mereka juga tidak memberi kesempatan kepada Paulus untuk mengklarifikasi.

Belajar dari Paulus, ketika mendapat perlakuan yang tidak baik, ia bersedia untuk merendahkan diri bahkan berkorban untuk memenangkan orang bagi Kristus. Meski bukan berarti mengorbankan kebenaran. Kadang kala kita harus belajar fleksibel dalam hal-hal yang tidak bersifat esensial. Perbedaan prinsip dalam pelayanan bersama kerap kali terjadi, namun kiranya kasih menjadi dasar untuk melandasi pelayanan agar karya Tuhan tidak terhalang. (Wasiat)


Doa

Mampukan kami Tuhan, untuk menceritakan kasih Tuhan bagi orang-orang yang Kau tempatkan di sekitarku. Amin.