GEMBALA DAN GEREJA TUHAN

2 Korintus 1:1-11


Hubungan Paulus dengan jemaat Korintus dalam pembuka surat ini bukan hanya hubungan pertemanan. Hubungan tersebut merupakan hubungan iman antara rasul dengan gereja Tuhan. Hidup dan pelayanan rasul terbatas, tetapi hidup gereja tak terbatas. Beberapa kali rasul Paulus mengemukakan hal itu: “Jika kami menderita kesengsaraan Kristus, itu menjadi penghiburan kamu sehingga kamu beroleh kekuatan. Sama seperti kamu mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.“ Gereja adalah buah karya rasul.

Rasul Paulus memberitakan agar jemaat tidak melulu melihat kepada dirinya. Ia mengajar jemaat melihat pada pelayanan gereja Tuhan, yakni persekutuan jemaat. Pribadi rasul terikat fisik, ruang, dan waktu. Pelayanan gereja melampaui fisik, ruang, dan waktu. Bentuk pelayanan gereja selama 2000 tahun adalah buah pelayanan para pendahulunya.

Hasil penaburan benih iman dan pengajaran para pendahulu, gereja Tuhan hidup dan berkembang dalam pelayanan. Bentuk pelayanan itu tidak melulu pendirian gereja-gereja baru dan jumlah orang Kristen; bisa juga badan kesehatan, sekolah dan perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga sosial. Buah pelayanan itu adalah masyarakat cerdas, sehat, dan ilmu pengetahuan. Pelayanan belum selesai. Gereja masih terus terpanggil untuk memberikan perdamaian, kebudayaan, keadilan, penerimaan segala umat manusia sehingga masyarakat dunia mengucap syukur. (Wasiat)

 

DOA:
Ya Tuhan, pimpinlah kami untuk meneruskan dan mengembangkan pelayanan gereja-Mu. Amin.