GEMBALA DAN GEREJA TUHAN
Hubungan Paulus dengan jemaat Korintus
dalam pembuka surat ini bukan hanya hubungan pertemanan. Hubungan tersebut
merupakan hubungan iman antara rasul dengan gereja Tuhan. Hidup dan pelayanan
rasul terbatas, tetapi hidup gereja tak terbatas. Beberapa kali rasul Paulus
mengemukakan hal itu: “Jika kami menderita kesengsaraan Kristus, itu menjadi
penghiburan kamu sehingga kamu beroleh kekuatan. Sama seperti kamu mengambil
bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam
penghiburan kami.“ Gereja adalah buah karya rasul.
Rasul Paulus memberitakan agar jemaat
tidak melulu melihat kepada dirinya. Ia mengajar jemaat melihat pada pelayanan
gereja Tuhan, yakni persekutuan jemaat. Pribadi rasul terikat fisik, ruang, dan
waktu. Pelayanan gereja melampaui fisik, ruang, dan waktu. Bentuk pelayanan
gereja selama 2000 tahun adalah buah pelayanan para pendahulunya.
Hasil penaburan benih iman dan pengajaran
para pendahulu, gereja Tuhan hidup dan berkembang dalam pelayanan. Bentuk
pelayanan itu tidak melulu pendirian gereja-gereja baru dan jumlah orang
Kristen; bisa juga badan kesehatan, sekolah dan perguruan tinggi, dan
lembaga-lembaga sosial. Buah pelayanan itu adalah masyarakat cerdas, sehat, dan
ilmu pengetahuan. Pelayanan belum selesai. Gereja masih terus terpanggil untuk
memberikan perdamaian, kebudayaan, keadilan, penerimaan segala umat manusia
sehingga masyarakat dunia mengucap syukur. (Wasiat)
DOA:
Ya Tuhan, pimpinlah kami untuk meneruskan dan mengembangkan pelayanan gereja-Mu. Amin.