Untuk format audio klik disini


LEBIH DULU MELAYANI

Keluaran 33:12-17


“Tuhan lebih dulu melayani kepadaku. Melayani, melayanilebih sungguh.” Kapan tepatnya Tuhan melayani kita? Jürgen Moltmann dalam bukunya Trinity and The Kingdom mengungkapkan, “Allah Yang Mahakuasa telah merendahkan diri untuk diam bersama-sama dengan orang lemah. Seperti seorang pelayan, Ia membawa suluh untuk menuntun Israel di padang gurun. Seperti seorang hamba, Ia memikul mereka dengan dosa-dosa mereka.” Sejak Allah mengadakan perjanjian dengan Israel, Ia telah melayani mereka. Ia adalah Allah Yang Mahatinggi, tetapi Ia memberi diri untuk menjadi penuntun jalan bagi Israel, dan mengaruniakan ketentraman bagi mereka sebab mereka begitu dikasihi-Nya.

Alkitab dipenuhi dengan kisah-kisah tentang Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia. Perikop hari ini adalah salah satunya. Memang Allah yang mengutus Musa dan kita sering menyebut Musa sebagai hamba Allah. Namun, hari ini kita melihat bagaimana Allah memberi kasih karunia kepada Musa dan seluruh umat Israel, serta bersedia berjalan bersama-sama mereka. Apa yang mereka minta, Ia lakukan (Kel. 33:17). Sedalam itulah cinta kasih Allah kepada umat-Nya. 

Dalam perjalanan hidup beriman kita kesediaan untuk melayani adalah buah dari pertumbuhan iman. Kita bersedia taat dan percaya kepada Allah, serta melayani sesama karena kita sudah lebih dulu merasakan bagaimana kita dituntun dan dilayani oleh Allah. (Wasiat)

  

DOA :
Terimakasih Tuhan, karena Engkau telah memberi teladan bagaimana merendahkan diri dan melayani. Kami rindu melakukan apa yang engkau teladankan, Amin.