Untuk format audio klik di sini
INJIL KERAJAAN ALLAH
Lukas
4:38-44
Sebagai pemberita Injil, Yesus
memiliki jabatan sebagai Nabi. Namun, Ia bukan sekadar Nabi. Injil yang Ia
sampaikan adalah Injil Kerajaan Allah. Kabar baik yang Ia beritakan adalah
hadir atau datangnya Kerajaan Allah dalam kehidupan manusia.
Manifestasi kehadiran Kerajaan
Allah dinyatakan Yesus dalam kuasa-Nya yang menyembuhkan, memulihkan dan
mengusir setan. Makna “Injil” (euanggelion) bukan sekadar berita baik,
tetapi terutama adalah peristiwa penyelamatan. Di dalam hidup dan karya Kristus
terjadi keselamatan dan pemulihan. Sebab, Yesus Kristus adalah realittas
Kerajaan Allah. Identitas diri-Nya selaku Anak Allah pun dikenal oleh para
setan yang merasuki orang-orang (Luk. 4:41). Dengan datangnya Kerajaan Allah di
dalam diri Yesus, maka kuasa kerajaan dunia disingkirkan dalam kehidupan umat
manusia.
Pemberitaan Injil sering kurang efektif karena sebatas berita. Sepatutnya, Injil Kerajaan Allah mengubah berita menjadi peristiwa. Kabar baik tentang Kristus dijelmakan menjadi peristiwa yang menyembuhkan dan memulihkan, secara personal dan komunal. Injil Kerajaan Allah pada hakikatnya bersifat transformatif. Melalui berita Injil, lahirlah para tokoh yang menghadirkan perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia. Karena berita Injil pula muncullah para pemimpin yang kreatif, yang mengubah kondisi kelaparan menjadi kelimpahan. (WASIAT)
DOA :
Kami rindu, agar hidup setiap umat percaya seharusnya menjadi peristiwa Injil Kristus. Amin.