Untuk format audio klik di sini
Melayani dengan Tulus
2 Korintus 7:2-12
Ungkapan di ayat 2 dari perikop bacaan kita kali ini merupakan
ayat kunci kita. Kita akan merasakan hati yang PENUH CINTA dari seorang pelayan
TUHAN yang luar biasa. Tidak heran kekristenan begitu cepat menyebar karena
kita punya tokoh sekelas Paulus yang dalam kondisi terhormat, kaya, punya
kedudukan, mau membuang semua itu ketika beliau mengalami perjumpaan dengan
YESUS.
Paulus tidak sayang dengan kehilangan semua kemewahan dan
kesuksesan secara duniawi. Bahkan statusnya berubah menjadi orang tahanan yang
terbuang, harus pindah kota hanya karena mengikuti proses pengadilan yang
memaksa dia harus diadili sampai ke Roma karena pilihannya mengikut Yesus.
Apakah ada di antara kita yang karena Yesus menjadi semenderita Paulus?
Tapi Paulus, yang menurut kaca mata dunia disebut “menderita”,
di ayat 2B ia malah mengatakan “tidak seorangpun yang kami rugikan, dan tidak
dari seorangpun kami cari untung.” Luar biasa Paulus berani bersaksi demikian.
Apakah kita berani? Apakah betul kita ikut Tuhan tanpa ada harapan untuk dapat
berkat, untung atau minimal pujian dari sesama?
Saya pribadi suka bertanya apakah saya mampu jika harus ikut
TUHAN dan mendapatkan kesulitan seperti yang dialami oleh Paulus? Apakah saya
tidak malah minta bantuan ke sesama jemaat dan mengandalkan orang lain jika
kesulitan itu datang bertubi-tubi? Apakah saya mampu menjadi minimal 10% nya
iman dan kesungguhan PAULUS melayani TUHAN?
Kita berjumpa dengan TUHAN yang sama, melayani TUHAN yang sama dan TUHAN kita tetap sama dahulu sampai sekarang. DIA TUHAN YANG HIDUP dan MENGASIHI KITA, sudahkah kita mengasihi DIA dengan sungguh ? Sudahkah saya melayani TUHAN dengan tulus? (SDC)
DOA:
Tuhan, ajar kami bisa menjadi Paulus Paulus di jaman ini yang mau menjadi alatMu untuk menyampaikan kabar sukacita bagi dunia. Amin.