MENYANYIKAN SEGALA KASIH SETIA TUHAN

Mazmur 89:2-5, 20-27


Gereja tidak dapat lepas dari nyanyian. Mungkin sekarang ini kelompok-kelompok paduan suara dengan sukacita Tengah berlatih lagu-lagu yang akan dinyanyikan di hari Natal nanti. Gereja bernyanyi setiap waktu, dalam suka dan duka, dan pergumulan serta perayaan. Nyanyian adalah salah satu ekspresi iman yang dapat menjadi kesaksian bagi setiap orang yang mendengarkannya. Tentu nyanyian gereja bukan sekadar untaian nada dan tempo. Yang terpenting dari nyanyian adalah kata-katanya dan hati dari setiap orang yang menghayatinya.

Mazmur 89 adalah nyanyian pengajaran. Artinya, ada yang hendak diajarkan melalui nyanyian ini. Dalam teks Alkitab hari ini, kita menjumpai ungkapan pemazmur tentang betapa setia-Nya kasih dari Allah itu. Dia mempercayakan kepada Daud kepemimpinan yang terberkati. Bahkan, akan tiba saatnya salah seorang dari keturunan Daud yang akan memanggil Allah sebagai “Bapa”. Sosok itu disertai oleh kebenaran dan kasih Allah yang sempurna. Ia akan memimpin dan menyelamatkan banyak orang melalui karya-Nya.

Tidak semua dari kita mahir bernyanyi. Namun, nyanyian iman sejati sebenarnya bukan tentang suara atau diri kita. Nyanyian iman sejati adalah tentang kasih Allah yang setia. Nyanyian gereja selalu tentang Kristus. Dialah bukti betapa Allah selalu menyertai kita dan berkenan menyelamatkan kita. Di Tengah beragamnya lagu Natal favorit yang kita dengar dan nyanyikan saat ini, ingatlah selalu Kristus dan karya-Nya bagi kita. (Wasiat)


Doa
Aku hendak menyanyikan segala kasih setia-Mu Tuhan, selama-lamanya dan memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku. Amin.