Untuk format audio klik di sini


PADA HARI INI, JIKA KAMU MENDENGAR SUARA-NYA, JANGANLAH KERASKAN HATIMU!

Ibrani 3:7-4:11


Dalam Ibrani 3:7-4:11 pernyataan ini dikatakan sampai 3 kali “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-NYA, janganlah keraskan hatimu! Penulis surat kepada orang Ibrani ini mengutipnya dari Mazmur 95:7-8 dengan maksud untuk menunjukkan ketidaktaatan Israel yang adalah umat pilihan Allah itu saat keluar dari Mesir. Umat Israel sesat hati, tidak mengenal jalan Allah, hatinya jahat, tegar hati karena tipu daya dosa, padahal mereka sudah melihat perbuatan-perbuatan Allah. Dan itu mengakibatkan mereka tidak diperkenan masuk ke dalam tanah perjanjian. Surat ini dituliskan kepada jemaat yang disebut ‘saudara-saudara yang kudus’ (Ibrani 3;1).

Ini menunjukkan bahwa mereka bukanlah yang belum mengenal Kristus. Melain mereka adalah jemaat yang telah lahir baru, bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan sebagai panggilan sorgawi. Mereka pun sudah teruji imannya oleh penganiayaan dan keputusasaan. Bahkan jemaat di Ibrani disebut sebagai ‘rumah Allah’. Namun meski demikian, penulis memperingatkan agar jemaat di Ibrani WASPADA. Sebab sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-NYA itu masih berlaku, JANGAN SAMPAI ADA SEORANGPUN YANG KETINGGALAN. Sebab adalah sangat mengerikan kondisi umat Israel yang harus mengalami perjalanan panjang di gurun pasir namun gagal memasuki tanah perjanjian. Penulis ingin agar jemaat yang sudah percaya itu sadar bahwa mereka pun dapat gagal untuk memasuki perhentian Allah di sorga jika mereka tidak tetap taat dan jika mereka membiarkan hati mereka menjadi keras. Peringatan ini berlaku juga pada kita pada masa ini. Sepanjang hidup pasti kita masih mengalami banyak ujian. Namun Roh Kudus memanggil kita agar tetap bertekun di dalam iman, terus setia dan mendekatkan diri pada Allah dengan hati yang sungguh-sungguh. Satu tindakan nyata dari kita, yaitu: “Jika kita mendengar suara-NYA, jangan mengeraskan hati!”(SEH)

 

DOA:
Ya Roh Kudus, tolonglah kami agar hidup tidak dengan keras hati.
Melainkan berpegang teguh pada Firman Allah dan tekun dalam berdoa. Amin