Untuk format audio klik disini


SALING MENGHARGAI

IBRANI 7:1-10


Seorang dikenal mempunyai nama besar bukan karena faktor keturunan saja. Nama besar seseorang ditentukan bagaimana ia menjalani kehidupannya. Melkisedek adalah seorang imam yang memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah kehidupan bangsa Israel (ayat 1). Abraham yang dijuluki bapa orang percaya memiliki status yang tidak kalah terhormat. Mereka berdua hidup saling menghargai (ayat 6-7).

Melkisedek adalah Raja Salem dan sekaligus seorang Imam. Secara politik dan keagamaan, Melkisedek memiliki kedudukan penting dan istimewa. Julukannya sebagai Raja kebenaran dan damai sejahtera (ayat 2) menggambarkan kebesarannya. Sedangkan Abraham adalah bapa leluhur bangsa Israel. Jika melihat dari sudut pandang egosentris manusia, mungkin saja keduanya tidak mau saling mengalah dan memberi hormat. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh keduanya. Melkisedek mempunyai inisiatif untuk menghormati dan memberkati Abraham yang pulang setelah mengalahkan raja-raja lain. Menerima penghargaan tersebut tidak membuat Abraham lupa diri. Abraham membalasnya dengan memberikan persembahan kepada Melkisedek selaku imam, yaitu sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik (ayat 4). Kedua orang besar itu telah menunjukkan sikap saling menghargai.

Contoh nyata pun bisa kita saksikan dari pemimpin bangsa kita, bagaimana beliau begitu menghargai orang lain dan rendah hati. Bersyukurlah kepada Allah atas hidup ini. Hidup di Indonesia dengan keberagamannya, bertemu dengan sesama kita dengan berbagai sifat, kebiasaan, latar belakang dan agama yang berbeda-beda. Kiranya kita dapat saling menghargai satu sama lain dan saling mengusahakan kehidupan bersama yang lebih baik. Jangan menggunakan kekuatan dan kelebihan yang dimiliki menjadi alat untuk merendahkan orang lain. Dengan demikian, kita turut serta berpartisipasi menghadirkan kedamaian Allah di dunia. (AD)



DOA :
Mampukan kami Bapa untuk tetap tulus hati dalam menghargai orang lain, Amin.