DIPANGGIL
Banyak orang trauma jika Tuhan memanggil kita sekarang.
Semua kita mengaku cinta Tuhan,, sayang Tuhan dan menyembah Dia, tetapi TAKUT
JIKA DIPANGGIL TUHAN. Karena dipanggil identik dengan kematian, perpisahan
dengan dunia dan orang yang dicintai. Agak aneh ketika kita mengaku tidak mudah
berjalan dalam dunia tetapi juga berat dan takut dipanggil TUHAN.
Bacaan hari ini juga bicara tentang pemanggilan tetapi bukan
pemanggilan kekal /pulang ke rumah Bapa tetapi pemanggilan untuk bertobat.
Pemanggilan yang tidak ditakuti tetapi sering diabaikan dan tidak kita dengar.
Bisa saja kita sama berdosanya dengan Lewi, si pemungut
cukai, apalagi kita hidup di negara yang sangat dengan korupsi, kolusi dan
nepotisme. Seolah korupsi bukan kejahatan tetapi bagian dari budaya. Kita
menikmati ketika bisa membayar Polisi untuk mendapat kemudahan memperoleh
layanan pembuatan SIM, membayar petugas kelurahan untuk mendapat surat surat
yang kita perlukan dll. Membayar aparat seolah bukan lagi kejahatan dan bagian
SOP masyarakat yang hidup di negara ini. Kita menikmati ketika anak kita bisa
masuk pekerjaan atau Sekolah kedinasan dengan memanfaatkan kedekatan kita
dengan penguasa atau kekuatan uang kita.
Saat ini, semua kita dipanggil TUHAN untuk bertobat. Untuk bisa keluar dari perangkap kehidupan yang penuh dengan korupsi, kolusi dan nepotisme. Tuhan memanggil kita untuk masuk dalam pertobatan.. Kembali melayani dengan hati dan hidup sebagai terang dunia yang menerangi negara kita yang kita cintai ini. Selamat Tahun Baru dan MEMULAI HIDUP BARU. (SDC)
Doa
Tuhan, kami mau memulai Tahun Baru ini dengan cara hidup yang baru dan bisa menjadi teladan untuk dunia serta sesama kami. Amin.