MENERIMA YANG BERTOBAT

Kis. 9:1-20


Saulus mengalami perjumpaan adi kodrati yang sangat signifikan berdampak dalam hidupnya. Fokus pikiran Saulus hanya terpaku pada penglihatan itu, sehingga dalam kebutaannya dia tak lagi melihat makan dan minum sebagai prioritas. Saulus juga menanti penyembuhan penglihatannya sambil tentu berpikir keras seperti apakah Ananias dan apakah Ananias akan menjumpainya. Mungkinkah kehadiran Ananias itu menjadi tanda bahwa Allah sungguh mengampuninya. 

Di tengah penantian dalam gelap itulah Saulus mendengar seseorang menyapa dirinya: ”Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Kata-katanya singkat. Saulus merasa diterima. Dia dianggap saudara, dan bukan musuh. Dan yang menganggapnya saudara adalah seorang yang mengaku diperintah oleh Yesus yang menemuinya di jalan menuju Damsyik. Dia datang untuk membuat Saulus melihat dan dikuasai Roh Kudus. 

Menerima mereka yang bertobat tanpa kecurigaan memang tidak selalu mudah, namun itulah perintah Tuhan bagi kita. Seperti Ananias yang taat menerima Saulus sebagaimana yang Yesus sendiri perintahkan. (SR)


Doa

Ya Tuhan Yesus, Engkau menerima yang bertobat. Ampuni kami yang berdosa ini dan teguhkan iman kami untuk hidup dalam pertobatan. Amin