JANGAN PUTUS ASA

Yeremia 20:14-18


Pernahkah saudara mengalami putus asa? Sampai-sampai saudara mempertanyakan tentang hidup dan ketidakadilan Tuhan. Pernahkah saudara mengeluh dengan situasi yang sedang saudara hadapi?

Itulah gambaran yang dialami Nabi Yeremia dalam nas kita hari ini. Yeremia mengalami pergumulan yang tidak mudah dalam menjalankan perannya sebagai nabi Tuhan. Ia mengalami penolakan berkali-kali bahkan diancam dengan kekerasan bila ia masih terus berbicara menyampaikan kebenaran firman Allah dengan setia. Bahkan masalah bertambah karena Yeremia merasa Allah bungkam saat ia mengadu kepada-Nya akan tekanan tersebut. Yeremia mengakui bahwa ia tak kuasa menolak panggilan Tuhan. Dalam batinnya ada situasi serba salah. Ia ingin meninggalkan pelayanan, hati nuraninya menderita (ayat 5). Setia terus melayani, ancaman dan tekanan harus ia tanggung. Dalam situasi itu, nas hari ini memperlihatkan bagaimana Yeremia berkeluh kesah. Namun, di tengah pergumulan hidup yang berat, Yeremia melihat bahwa Tuhan sebenarnya tetap ada menyertainya (ayat 11-13).

Kisah ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap pergumulan hidup kita tidak boleh putus asa. Meskipun berat, bukalah dialog dengan Tuhan. Kita mengeluh kepada Tuhan dengan beban yang kita sedang hadapi. Dalam dialog dengan Tuhan, kita percaya Ia akan memberikan kekuatan untuk kita menghadapinya (lih. Filipi 4:13). Jangan putus asa, Tuhan ada bersama kita. (Wasiat)


Doa
Terimakasih Tuhan, karena Engkau senantiasa hadir, dan mendengar semua beban berat serta pergumulanku. Terimakasih untuk kelegaan yang Kau beri. Amin.