MENYADARI PENYERTAAN TUHAN
Pada suatu latihan outbound para peserta berjalan menyusuri pinggiran sungai yang aliran airnya cukup deras. Para pelatih sudah memasang tali pengaman di sepanjang pinggiran sungai sebagai pegangan agar aman dalam menyusuri sungai. Pelatih terus memberikan instruksi keamanannya. Namun beberapa peserta terlepas dari pegangan tali pengaman dan terbawa arus sungai. Kejadian ini disebabkan mereka tidak mendengarkan dan melakukan dengan baik apa yang diinstruksikan pelatihnya serta ada juga yang sengaja mencoba coba melepaskan pegangan tali pengaman.
Tentang perjalanan bangsa Israel sejak keluar dari tanah Mesir, rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Korintus bahwa nenek moyang bangsa Israel saat keluar dari tanah mesir, Tuhan selalu menyertai melindungi dalam perjalanannya, disiang hari Tuhan memberikan awan untuk menaungi dari panasnya matahari dan memberikan sinar bulan dan bintang untuk menerangi perjalanan di malam hari, bahkan Tuhan memberi jalan saat melintasi laut (1 Korintus 10 : 2). Namun meskipun Tuhan sudah menyertai mereka, sebagian besar harus meninggal di Padang gurun karena melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan bahkan mencobai Tuhan (1 Korintus10 : 5 - 9). Peringatan rasul Paulus kepada jemaat di Korintus tentunya juga berlaku bagi kita anak anak Tuhan. Sebagai orang percaya sudah seharusnya dalam setiap langkah dalam perjalanan hidupnya senantiasa selalu berpegang akan Firman-Nya, patuh dan mengikuti segala ketetapanNya sesuai apa yang dituliskan dalam Alkitab, maupun renungan yang disampaikan oleh orang orang yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan FirmanNya agar anak anak Tuhan tidak tergelincir dalam arus dosa.
Oleh karena itu sebagai anak Tuhan dan orang percaya, kita harus tahu diri bahwa kita sudah diselamatkan oleh Tuhan melalui pengorbananNya di kayu Salib.(PP)
Doa
Ya Tuhan, peganglah kami erat2 dalam setiap langkah kehidupan kami, agar kami tidak salah langkah dan selalu berjalan mengikuti segala ketetapan Mu. Amin.