MEMBANGUN DIRI


Yudas 1:17-25



Setiap rumah atau gedung membutuhkan finishing, yaitu penyempurnaan akhir setelah pengerjaan struktur bangunan selesai. Fungsi dari finishing suatu bangunan bukan sekadar mempercantik tampilannya, melainkan juga akan menciptakan suasana hunian yang lebih menyenangkan. Selain itu setiap bagian interior dan eksterior bangunan dapat bekerja secara fungsional.


Karya penebusan Kristus telah mengerjakan struktur manusia baru. Namun, kita perlu terus mengerjakan “proses membangun diri”. Kita juga harus melakukan perawatan agar bangunan iman tidak rusak. Sikap abai dan lalai dalam proses membangun diri serta merawat iman akan menyebabkan umat percaya menjadi bagian dari orang-orang dunia. Karakteristik hidup orang dunia adalah sikap pemecah belah yang dikuasai oleh hawa nafsu dan tanpa Roh Kudus (Yud. 1:19). Mereka menyalahgunakan kasih karunia Allah dan hidup sebagai orang fasik.


Makna “jaminan keselamatan” dalam karya penebusan Kristus sering dipahami secara pasif. Seakan-akan sekali percaya, maka selamanya selamat. Akibatnya mereka hidup sesuka hati dan mengikuti hawa nafsu. Mereka juga tidak segan menjadi para pengejek yang merendahkan dan menghina sesamanya. Hakikat keselamatan dalam penebusan Kristus bersifat progresif, yaitu terus dibangun dan dirawat. Setiap umat percaya wajib membuktikan keselamatan yang diterimanya dengan “membangun diri” secara pantas dan terhormat. (Wasiat)

DOA: Roh Kudus, murnikanlah hati kami sehingga kami mampu membangun diri sesuai keselamatan yang telah dianugerahkan di dalam Kristus. Amin.