Tangis Menghalangi Pandangan

Yohanes 20:11-20


Tidak ada orang yang mau berpisah apalagi kehilangan orang yang dikasihi, namun peristiwa kehilangan atau berpisah dengan orang yang dikasihi adalah suatu kepastian, walau tidak ada yang tahu kapan waktunya terjadi. Perpisahan dengan orang yang kita kasihi, pastilah akan membuat kita sangat sedih karena kehilangan sosok yang selama ini bersama dengan kita, sehingga sangatlah wajar bila air mata kita menitik dan kita menangis. Bahkan berpisah dengan anak, karena mereka sudah menikah dan membentuk rumah tangga sendiri, membuat kita menangis, walau bukanlah sebuah tangisan sedih namun tangisan haru. 

Secara psikologis, rasa sedih memang mengakibatkan otak kita terkonsentrasi pada kesedihan yang dialami, sehingga orang yang sedang bersedih sangat sulit diajak berkomunikasi apalagi berpikir hal-hal yang kompleks. Oleh karena itu apabila kita bertemu dengan orang yang sedang bersedih, tenangkanlah dia dengan kata-kata yang menghibur dan jangan ajukan bermacam-macam pertanyaan. 

Maria Magdalena sangatlah sedih ketika mengetahui jenazah Tuhan Yesus sudah tidak ada di tempatnya, sehingga ia sama sekali tidak sadar ketika Tuhan Yesus berdiri di dekatnya dan menyapanya, bahkan bertanya kepada Maria, sampai dua kali: “Ibu, mengapa engkau menangis?”. 

Selama kita hidup di dunia, pencobaan dan pergumulan hidup pastilah pernah kita hadapi, dan kadangkala sangatlah berat dan menguras perhatian dan energi kita, sehingga kita lupa bahwa Tuhan Yesus selalu memperhatikan dan pasti akan membantu kita keluar dari pencobaan. Oleh karena itu, apabila ada pencobaan atau pergumulan yang tengah kita hadapi, ingatlah ada Tuhan Yesus yang sangat mengasihi kita. Janganlah melupakan Tuhan karena sedih yang berlebihan. Segera hapus air matamu, arahkan pandangan kepada Tuhan Yesus Kristus, dan rasakan bagaimana beban pergumulan kita yang berat menjadi terasa ringan. (SHT)

 

Doa : Terima kasih Roh Kudus karena pada hari ini kembali Engkau mengingatkan agar kami tidak sedih berlebihan karena ada Tuhan Yesus yang selalu siap meringankan beban hidup kami. Amin.