SAHABAT DUNIA

Yakobus 4:4-10

Makna “persahabatan” menunjukkan relasi yang akrab, saling terbuka, dan saling mempengaruhi. Namun, bagaimana apabila seseorang bersahabat dengan dunia? Ia akan membuka diri seluas-luasnya dengan nilai-nilai dunia. Nilai-nilai dunia tersebut diakrabi dan dijadikan pedoman serta inspirasi utama dalam kehidupannya.

Karakteristik nilai-nilai dunia dijiwai oleh semangat untuk menundukkan, mengalahkan, dan menguasai. Ia ingin berada di tempat yang teratas dengan cara merendahkan atau mengalahkan orang lain. Karena itu, tidak mengherankan orang-orang yang bersahabat dengan dunia tidak mampu menghargai orang lain. Mereka sering terlibat konflik. Memusuhi orang-orang yang tidak sependapat, seajaran, dan seagama. Mereka menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuan. Salah satunya adalah menyebarkan fitnah (Yak. 4:11).


Umat percaya tidak bebas dari pengaruh kuasa dunia. Karena itu, kita semua membutuhkan Roh Kudus untuk menerangi kesesatan dalam batin yang terdalam. Akar dosa kesombongan dan ambisi untuk menguasai perlu dipatahkan. Kita semua membutuhkan pengudusan oleh darah Kristus. Orientasi persahabatan dengan dunia perlu diubah menjadi persahabatan dengan Allah. Sebab relasi persahabatan akan menentukan dasar, arah, dan tujuan hidup kita. Realitas dunia tidak bisa kita hindari atau elakkan. Namun, kita bisa mengkritisi, menyeleksi, memilih, dan memilah nilai-nilai dunia dalam terang firman Tuhan. (Wasiat)

Doa
Bapa Surgawi, berilah Roh Kudus-Mu agar kami mampu mengkritisi nilai-nilai dunia yang sering memesona, tetapi menghancurkan. Amin.