Damai Sejahtera Kristus

Yohanes  14 : 27-29


Setiap hari kita pasti berhadapan dengan pergumulan hidup yang dapat mempengaruhi suasana hati dan pikiran kita sehingga akhirnya membuat kita khawatir dan tidak tenang. Bagaimana kita dapat merasakan damai sejahtera ketika berhadapan dengan masalah tersebut. Kita bisa saja mengabaikannya sekali dua kali. Namun, itu hanyalah penundaan masalah dan sampai satu titik, tidak dapat diabaikan lagi dan harus dihadapi.

Damai sejahtera bukanlah suatu kondisi dimana kita  merasakan ketenangan di dalam zona nyaman hidup atau ketika menikmati hubungan baik dengan semua orang atau menjadi kaya, terkenal dan memiliki kedudukan. Melainkan di dalam segala masalah dan problem yang kita hadapi dengan keluar dari zona nyaman, kita masih tetap merasakan ketenangan. Damai sejahtera tidak bergantung pada situasi di sekitar kita. Jadi, bagaimana cara agar kita bisa merasakan damai sejahtera di tengah-tengah masalah dan kekacauan hidup.

Melalui pembacaan kita di dalam Yohanes 14 : 27 menyebutkan bahwa Damai Sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Manusia yang hidup dalam dosa tidak akan mungkin memiliki damai sejahtera,  karena telah terpisah dari Allah yang kudus. Pengorbanan Kristus di kayu salib telah mendamaikan kita dengan Allah, saat kita percaya dan menerima Kristus secara pribadi maka damai sejahtera itu diberikan kepada kita sehingga didalam masalah dan persoalan kita tetap merasakan ketenangan dan juga damai sejahtera yang diberikan Tuhan kepada kita, tidak hanya untuk kita nikmati pada diri kita sendiri, melainkan harus disebarkan dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, dalam pergaulan dan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Mari menjadi pembawa damai sejahtera Kristus.(ALP)


Doa

Ya Allah, terima kasih atas damai sejahtera yang Kau berikan dalam hidupku, teruslah berkuasa dalam hati dan pikiranku, agar dapat kunikmati dan  kusebarkan kepada setiap orang disekitar hidupku. Amin.