Taat dan Setia

Yeremia 13 : 1 – 11

Apa yang paling menyedihkan dalam kehidupan kita ? Mungkin ada yang mengatakan  “Ketika kita sakit, bangkrut, dipecat dari pekerjaan”. Mungkin juga ada yang mengatakan,”Ketika kita ditinggal meninggal oleh orang yang kita kasihi”. Tidak bisa dipungkiri bahwa sakit itu bisa membuat kita sedih. Juga mengalami kebangkrutan, dipecat  dari pekerjaan, apalagi ditinggal meninggal oleh orang yang kita kasihi. Pasti itu menyedihkan! Tapi, menurut saya, ada hal yang lebih menyedihkan lagi, yaitu ketika kita ditolak, tidak dikasihi lagi, dan bahkan ditinggalkan oleh orang atau pihak yang kita kasihi dan semula sangat mengasihi kita.

Bangsa Israel mengalami hal itu! Mereka semula dijadikan umat pilihan Allah, itu hanya karena kasih karunia Allah semata. Artinya pemilihan itu benar-benar hanya berdasarkan kebaikan Allah dan bukan karena  pihak Israel. Namun di jaman nabi Yeremia, kita mendengar bahwa bangsa Israel kini ditolak Allah, bahkan mereka digambarkan “akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun”.Mengapa TUHAN melakukan hal itu ? Itu semua terjadi karena kedegilan hati bangsa Israel, dan sikap mereka yang beralih pada allah yang lain.

Bagaimana dengan ketaatan dan kesetiaan kita kepada Allah? Ujian bagi ketaatan dan kesetiaan itu bisa kita alami melalui keadaan yang kita alami dalam hidup kita. Keadaan yang menyulitkan atau pun keadaan yang menyenangkan kita. Sebagai orang yang percaya seharusnya dalam keadaan yang sulit, kita yakin ada TUHAN yang berjalan bersama kita. Dan dalam keadaan yang menyenangkan, kita yakin bahwa itu semua karena berkat dan pertolongan TUHAN. Suka dan duka membuat kita semakin dekat dengan TUHAN. ( ISI )



Doa


Bapa ajarlah agar ketaatan dan kesetiaan kepada-Mu senantiasa ada dalam hidup kami. Suka dan duka yang kami alami, akan membuat kami semakin dekat kepada-Mu. Amin.